Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Para peneliti telah mengembangkan aplikasi relaksasi di smartphone untuk membantu menangani rasa sakit kepala yang dialami oleh pasien migrain.
Dilansir dari thehealthsite, aplikasi yang diberi nama RELAXaHEAD itu memandu pasien melalui relaksasi otot progresif atau progressive muscle relaxation (PMR). Ini merupakan sejenis terapi di mana pasien secara bergantian bersantai dan meregangkan kelompok otot yang berbeda untuk mengurangi stres.
Keefektifan aplikasi ini telah dievaluasi dalam jurnal Nature Digital Medicine. Aplikasi ini juga telah ditambahkan ke dalam terapi standar seperti obat-obatan oral, tentu saja tetap di bawah pengawasan dokter.
"Studi kami menawarkan bukti bahwa pasien dapat menjalani terapi karena mudah diakses, mereka dapat melakukannya pada waktu mereka sendiri dan terjangkau," ujar Mia Minen, Asisten Profesor di New York University.
Baca Juga
-
Stres Kerja Tanpa Istirahat Cukup, Seorang Dokter Kecanduan Narkoba
-
Mulanya Susah BAB, Pria Ini Ternyata Didiagnosis Alami Kanker Pankreas
-
Hamil Anak Pertama, Raffi Ahmad Larang Syahnaz Sadiqah Terbang ke Australia
-
Pakai Vacuum Cleaner untuk Sedot Darah Menstruasi, Wanita Ini Perdarahan
-
Jangan Lakukan, Ini Bahayanya Makan Daging Ayam dan Ikan Laut Bersamaan!
Untuk menilik apakah suatu aplikasi dapat meningkatkan penyesuaian, tim peneliti menganalisis aplikasi oleh 51 pasien migrain, yang semuanya memiliki smartphone.
Dalam penelitian ini, peserta diminta menggunakan aplikasi selama 90 hari dan menyimpan cacatan harian dari frekuensi dan tingkat keparahan sakit kepala mereka. Sementara aplikasi melacak berapa lama dan sering pasien menggunakan PMR.
Selama penelitian diketahui rata-rata peserta mengalami 13 hari sakit kepala dalam sebulan. Tiga puluh sembilan pasien melaporkan mengalami kecemasan dan 30 persen mengalami depresi.
Terapi PMR yang menggunakan aplikasi RELAXaHEAD turun menjadi 51 pesen setelah enam minggu dan setelah tiga bulan turun menjadi 29 persen.
"Hasil penelitian mengungkapkan bahwa teknologi smartphone yang saat diakses secara efektif mengajarkan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola migrain mereka," ungkap Minen.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Minum Teh saat Perut Kosong Bisa Bahaya, Ini Alasannya
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Sakit Kepala Akibat Penyakit Biasa dan Meningitis, Ini Perbedaan Keduanya!
-
Sakit Kepala Hanya di Sebelah Kiri? Kemungkinan Ini 3 Penyebabnya!
-
Sering Alami Vertigo? Waspadai Jika Disertai dengan Gejala Lainnya!
-
Sering Sakit Kepala Saat Bekerja dari Rumah, Ternyata Ini Penyebabnya!
-
Sakit Kepala Selama Masa Kehamilan, Kenali 5 Penyebabnya!
-
Sakit Kepala Karena Kelamaan Pakai Masker, Ini Sebabnya!
-
Sering Migrain atau Sakit Kepala? Jangan Dibiarkan!
-
Jangan Berhenti Mendadak Jika Sudah Ketergantungan Kafein, Ini Alasannya!