Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sempat kritis selama dua hari, bayi berusia 11 bulan ini akhirnya meninggal di Rumah Sakit Serdang, Malaysia pada Sabtu (10/11/2018).
Melansir dari laman Free Malaysia Today, bayi berinisial Z diduga mengalami kekerasan seksual dari suami pengasuhnya.
Kepala Polisi Kajang Ahmad Dzaffir Mohd Yussof mengatakan, ibu korban membawa korban ke rumah pengasuhnya pada Rabu (7/11/2018). Namun, korban dilaporkan menderita sesak napas pada sore harinya.
Korban lantas dibawa ke klinik Bandar Baru Bangi dan dirujuk ke Serdang Hospital. Petugas rumah sakit kemudian menghubungi ibu bayi tersebut bahwa anaknya dalam kondisi kritis.
Baca Juga
"Setelah tiba di rumah sakit, saya melihat pengasuh merasa sangat menyesal. Tetapi suaminya tenang saja seolah-olah tidak ada yang terjadi," katanya.
Ibu bayi tersebut itu mengatakan, dirinya sangat terpukul melihat keadaan anaknya dan meminta pelaku dihukum seberat-beratnya. "Hati saya sangat sakit ketika saya melihat kodisi Z. Saya akan menyerahkan kasus ini untuk diselidiki dan pelaku dihukum," katanya.
Dokter yang memeriksa korban melaporkan, terdapat luka di alat vital dan anus korban sehingga diduga korban mengalami kekerasan seksual.
Tak hanya itu, korban dilaporkan meninggal karena pukulan di kepalanya yang mengakibatkan tengkoraknya retak dan terdapat pula luka memar di kepala korban.
Tak lama kemudian, suami pengasuh bayi ditangkap. Berdasarkan hasil tes urine terbukti pria tersebut positif menggunakan sabu-sabu.
Wakil Menteri Wanita, Keluarga, dan Pembangunan Masyarakat Malaysia Hannah Yeoh mengatakan, terdapat tanda-tanda dalam kasus kekerasan seksual Z.
"Dalam kasus Z, ibu mengatakan, ada tanda-tanda karena anaknya menangis dan kesal ketika melihat suami pengasuhnya. Ini adalah gejala awal yang bisa dilihat oleh orangtua," katanya, seperti dilansir dari The Star.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
4 Buah yang Baik untuk MPASI Bayi, Pastinya Aman dan Bergizi
-
Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya
-
Akibat Lutut Menekan Dada Saat Berhubungan Seks, Wanita Ini Hampir Meninggal
-
Viral Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Berpergian, Persiapkan 7 Hal Ini Saat Ajak Anak Naik Motor!
-
Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Berpergian Naik Motor, Kapan Waktu Tepat Ajak Anak Motoran?