Selasa, 30 April 2024
Rima Sekarani Imamun Nissa | Dwi Citra Permatasari Sunoto : Selasa, 13 November 2018 | 10:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Setiap November, tepatnya tanggal 12 hingga 18 November merupakan Pekan Pengetahuan Antibiotik Dunia (WAAW). Dikutip dari laman WHO, WAAW bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap resistensi antibiotik. WAAW juga mendorong praktik terbaik di kalangan masyarakat, tenaga kesehatan, dan pembuat kebijakan supaya turut menghindari penyebaran resistensi antibiotik.

Sejak ditemukannya, antibiotik telah berfungsi sebagai landasan pengobatan modern. Namun, penggunaan berlebihan dan penyalahgunaan antibiotik dalam kesehatan telah menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan bakteri menjadi resisten/kebal terhadap obat yang digunakan untuk melawannya.

Terlepas dari hal itu, bagaimana sih, cara kerja antibiotik sehingga bisa melawan pertumbuhan bakteri?

Menurut US National Library of Medicine, antibiotik merupakan obat-obatan kuat yang dapat melawan pertumbuhan bakteri. Secara umum, antibiotik berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang menyerang tubuh.

Ilustrasi bakteri. (pixabay/qimono)

Namun, perlu diketahui, berdasarkan cara kerjanya, antibiotik dibagi menjadi dua, yaitu yang bersifat membunuh (bactericidal) dan menghentikan perkembangan bakteri (bacteriostatic).

Bactericidal bekerja dengan cara menghancurkan dinding sel sehingga menyebabkan bakteri mati. Sedangkan bacteriostatic bekerja dengan cara menekan pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Dengan begitu, jumlah bakteri tidak akan bertambah dan selanjutnya dituntaskan oleh sistem imun.

Waduh, gercep juga ya kerjanya. Nggak salah kalau setiap sakit, kita sering dikasih antibiotik sama dokter.

BACA SELANJUTNYA

Jangan Salah Konsumsi, Obat atau Suplemen Tertentu Dapat Merusak Ginjal!