Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Selama kehamilan , ibu hamil biasanya sering mengeluhkan sakit kepala. Kondisi ini bisa dipicu oleh faktor risiko tambahan, seperti masalah sinus, gangguan tidur dan dehidrasi selama kehamilan.
Dalam kebanyakan kasus, sakit kepala kehamilan tidak berbahaya. Tapi, sakit kepala yang terjadi mendadak dan dimulai pada trimester kedua kehamilan bisa menjadi tanda preeklamsia.
Preeklamsia adalah komplikasi terkait kehamilan yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ pada kasus yang parah. Kondisi ini biasanya dimulasi setelah 20 minggu kehamilan.
Jika tak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi serius dan kefatalan. Perawatan medis yang paling efektif adalah ibu haru melahirkan bayi lebih awal.
Baca Juga
Penyebab sakit kepala selama kehamilan
Sakit kepala kehamilan lebih sering terjadi sekitar usia 9 minggu, ketika volume darah dan hormon meningkat. Tapi dilansir dari Times of India, sakit kepala bisa dimulai kapan saja selama kehamilan.
Sakit kepala mungkin terasa seperti yang belum pernah Anda alami sebelumnya. Sakit kepala mungkin hanya terjadi di satu sisi kepala, sinus atau di kedua sisi.
1. Tekanan sinus
Peningkatan volume darah selama kehamilan juga bisa meningkatkan tekanan sinus yang menyebabkan sakit kepala sinus.
2. Gangguan tidur
Kurang tidur selama kehamilan juga bisa meningkatkan kemungkinan Anda mengalami sakit kepala.
3. Dehidrasi
Mual selama kehamilan juga bisa membuat ibu menjadi tidak minum air dalam jumlah cukup, sehingga meningkatkan risiko sakit kepala terkait dehidrasi.
4. Kelaparan
Saat Anda mengonsumsi lebih banyak kalori, Anda mungkin mengalami serangan rasa lapar dan gula darah rendah yang dapat memicu sakit kepala.
5. Fluktuasi hormon
Fluktuasi hormon selama kehamilan juga bisa memicu nyeri migrain atau sakit kepala migrain.
6. Ketegangan
Berat badan yang bertambah dan perubahan tubuh meningkatkan tekanan pada bahu dan leher yang menyebabkan sakit kepala tegang.
7. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi memang berhubungan dengan preeklamsia yang bisa menyebabkan sakit kepala, yang biasanya terjadi setelah 22 minggu. Jika Anda mengalami sakit kepala mendadak yang belum pernah dialami sebelumnya, periksalah ke dokter.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Minum Teh saat Perut Kosong Bisa Bahaya, Ini Alasannya
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya
-
Olahraga Ini Sangat Direkomendasikan untuk Ibu Hamil, dari Pilates hingga Berenang
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Tes Kehamilan, Kapan Waktu yang Tepat Pakai Alat Cek Kehamilan?
-
Sakit Kepala Akibat Penyakit Biasa dan Meningitis, Ini Perbedaan Keduanya!
-
Sakit Kepala Hanya di Sebelah Kiri? Kemungkinan Ini 3 Penyebabnya!
-
Sering Alami Vertigo? Waspadai Jika Disertai dengan Gejala Lainnya!
-
Kondisi Ibu hamil yang Tidak Dianjurkan Puasa, Dikhawatirkan Berdampak pada Kesehatan
-
Asam Folat Tidak Hanya Baik untuk Wanita Hamil Saja, Pria juga Membutuhkannya!