Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pengasuh Gala, anak Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Siska Lorensa sudah kembali ke Jakarta. Tetapi, Faisal, ayah Bibi mengatakan Siska masih mengalami trauma setelah insiden kecelakaan mobil yang menewaskan Vanessa dan Bibi.
Sejak dilarikan ke rumah sakit kawasan Surabaya, kondisi Siska Lorensa semakin membaik. Tapi, pengasuh Gala juga mengalami beberapa luka pasca kejadian dan trauma, sehingga sulit diajak berkomunikasi.
"Giginya ada beberapa buat yang copot, terus tangan patah dan agak trauma mental," Kata Faisal, ayah mendiang Bibi Ardiansyah ditemui di rumah duka di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Senin (8/11/2021).
Faisal sendiri mengaku belum bisa bertanya mengenai kronologis kecelakaan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah karena melihat kondisi Siska yang belum stabil. Siska masih sering diam melamun dan tidur.
Baca Juga
-
Mengapa Orang yang Mengorok Tidak Bisa Mendengar Suaranya Sendiri?
-
Mudah Tersinggung atau Lekas Marah Bisa Menandakan Depresi
-
Inilah Alasan Dosis Vaksin Covid-19 pada Setiap Kelompok Usia Berbeda
-
Jangan Asal, Ini Jenis Masker yang Terbaik Saat Berpergian Naik Pesawat!
-
Awas, Konsumsi Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Demensia!
-
Peneliti: Masalah Kesehatan Mulut dan Gigi Bisa Pengaruhi Kesuburan Wanita
Menurut Michigan Auto Law, trauma setelah kecelakaan mobil adalah kondisi yang nyata dan serius. Trauma setelah kecelakaan biasanya berupa TBI, PTSD, tekanan mental, tekanan emosional dan gangguan penyesuaian.
Trauma ini bisa mengganggu pemulihan medis seseorang, kemampuannya dalam bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari. Pada kasus yang parah, seseorang akan sulit melanjutkan kehidupan sehari-harinya secara normal, seperti sebelum kecelakaan mobil.
Trauma adalah respons korban kecelakaan terhadap sifat menyedihkan dan mengganggu dari kecelakaan mobil. Akibatnya, korban cedera sering merasa kehilangan kontrol, ketidakberdayaan, rasa sakit, kebingungan, kehilangan rasa dan harga diri, serta ketidakmampuan mengatasinya.
Umumnya, orang yang mengalami trauma kecelakaan enggan mengemudi atau berkendara sebagai penumpang menggunakan mobil.
Gejala Trauma Kecelakaan
Seseorang pun bisa menunjukkan beberapa gejala trauma setelah kecelakaan yang harus segera ditangani oleh dokter profesional.
- Kilas balik atau menghidupkan kembali ingatan kecelakaan mobil
- Mimpi buruk tentang kecelakaan mobil
- Menghinddari berpikir atau berbicara tentang kecelakaan mobil
- Menghindari mengendarai kendaraan
- Perubahan pola tidur dan merasa sering mengantuk
- Putus asa dan Menghindari aktivitas yang sebelumnya diminati
- Hilang kesadaran
- Hilang ingatan tentang peristiwa sesaat sebelum kecelakaan
- Linglung dan bingung
- Kesulitan konsentrasi, berpikir jernih dan berkomunikasi
Jika seseorang yang baru saja mengalami kecelakaan menunjukkan gejala-gejala di atas, Anda harus meminta bantuan dokter untuk mengatasinya.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Gegara Tidak Teliti, Dokter Justru Mengangkat Mata yang Tidak Rusak saat Operasi
-
Studi Baru: Trauma Masa Kecil Meningkatkan Risiko Multiple Sclerosis
-
Roy Suryo Sebut Sopir Vanessa Angel Mungkin Alami Microsleep, Apa Itu?
-
Awas, Trauma Masa Kecil Picu Masalah Neurologi saat Dewasa
-
Merasa Menderita, Pangeran Harry Bertekad Memutus Siklus Trauma
-
Trauma dan Rasa Sakit Emosional Dapat Memicu Seseorang Melukai Diri Sendiri
-
Kejamnya Dunia Medis China, Komplotan Dokter Jual Organ Korban Kecelakaan
-
Studi: Kebanyakan Terpapar Media Sosial Picu Trauma Sekunder selama Pandemi
-
Studi: PTSD Tingkatkan Risiko Demensia hingga 2 Kali Lipat
-
Perempuan yang Pernah Alami Trauma Masa Kecil Berisiko Pubertas Dini!