Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Banyak orang ragu suntik vaksin Covid-19 karena dikhawatirkan mempengaruhi kesuburan, meskipun tidak terbukti. Sebaliknya, ibu hamil yang terinfeksi virus corona Covid-19 berisiko melahirkan bayi prematur.
Sebuah penelitian menemukan ibu hamil yang terinfeksi virus corona Covid-19 lebih berisiko melahirkan bayinya lebih awal. Para peneliti di University of California menemukan beberapa ibu hamil yang terinfeksi virus corona Covid-19 melahirkan dalam usia kehamilan kurang dari 32 minggu.
Mereka pun mencatat ada 60 persen kasus peningkatan risiko kelahiran prematur pada ibu hamil yang tertular virus corona Covid-19. Peneliti menemukan hal ini ketika Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) mengatakan tidak ada risiko masalah kesuburan setelah seseorang suntik vaksin Covid-19.
Mereka menemukan bahwa jumlah laporan keguguran dan kelahiran mati rendah pada ibu hamil yang suntik vaksin Covid-19. Ibu hamil juga telah melaporkan reaksi vaksin Covid-19 yang serupa dengan orang tidak hamil.
Baca Juga
-
Hindari Konsumsi Garam Berlebih, Simak Pedoman WHO Berikut
-
Pria yang Pasangannya Meninggal Lebih Berisiko Kena Kanker Prostat Parah
-
Kesempatan Hamil Berubah di Tiap Tahap Usia, Kapan Umur Paling Subur?
-
Stop Jahilin Anak Pakai Filter Instagram, Picu Masalah Kesehatan Mental
-
Anak Obesitas Harus Suntik Vaksin Covid-19, ini Kata Dokter Anak!
-
Jangan Kebiasaan Buang Air Kecil Sebelum Tidur, ini Dampaknya!
MHRA mengatakan sekarang ini pihaknya sedang menyelidiki dugaan efek samping dari gangguan menstruasi dan pendarahan vagina yang tidak terduga setelah vaksinasi.
Tetapi, sejauh ini mereka tidak menemukan apapun yang menunjukkan adanya hubungan antara perubahan periode menstruasi dan gejala terkait vaksin Covid-19. Jadi, perubahan periode menstruasi terkait vaksin Covid-19 ini hanya bersifat sementara.
Ibu hamil yang terinfeksi virus corona Covid-19 memiliki dua hingga tiga kali lebih berisiko melahirkan bayi prematur.
Pada bulan April 2021, Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) memperbarui panduannya untuk mengatakan bahwa wanita hamil harus suntik vaksin Covid-19 pada waktu bersamaan dengan populasi lainnya berdasarkan usia dan kelompok risiko klinis mereka.
Bula lalu, pejabat kesehatan mendorong ibu hamil untuk suntik vaksin Covid-19 ketika data yang diterbitkan oleh NHS England dan Universitas Oxford menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil yang dirawat di rumah sakit akibat virus corona rata-rata belum menerima vaksin Covid-19.
Kepala kesehatan juga mendesak ibu hamil untuk suntik vaksin Covid-19. Dr Edward Morris, Presiden Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, juga mengatakan vaksin Covid-19 adalah cara terbaik untuk melindungi ibu hamil dan bayi dalam kandungan dari infeksi parah atau kelahiran prematur.
"Kami khawatir bahwa peningkatan kasus infeksi virus corona Covid-19 akan berdampak buruk pada ibu hamil. Karena, 95 persen ibu hamil yang dirawat di rumah sakit akibat virus corona belum vaksinasi," kata Dr Edward dikutip dari The Sun.
Nadhim Zahawi mengatakan virus corona Covid-19 memang jarang menyebabkan infeksi parah pada ibu hamil, tapi virus ini meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya
-
Olahraga Ini Sangat Direkomendasikan untuk Ibu Hamil, dari Pilates hingga Berenang
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Vaksin Covid-19 Butuh Waktu untuk Bentuk Antibodi, Ahli: Jangan Suntik Mepet Mudik!
-
Orang Gangguan Jiwa dan Sudah Vaksin Covid-19 Tetap Berisiko Terinfeksi Virus Corona, Ini Sebabnya!
-
Olahraga Setelah Vaksin Covid-19 Apakah Boleh? Begini Kata Ahli
-
Peneliti: Tak Ada Hubungan antara Vaksin Covid-19 dan Bell's Palsy
-
Kondisi Ibu hamil yang Tidak Dianjurkan Puasa, Dikhawatirkan Berdampak pada Kesehatan
-
Gejala Varian Omicron, Ini Perbedaannya Pada Orang yang Vaksinasi dan Tidak!
-
Benarkah Kekebalan dari Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Bertahan Lama?