Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pada konsteks kesuburan, perempuan dilahirkan dengan jumlah sel telur yang tetap. Ada sekitar 1 hingga 2 juta telur pada saat kelahiran dan itu semua adalah telur yang dimiliki seseorang seumur hidup.
Melansir dari Times of India, saat seorang perempuan mencapai pubertas hanya 300.000 telur yang tersisa di ovarium. Dari sisa telur tersebut, tidak semuanya sehat untuk dibuahi.
Selain itu, tingkat kesuburan perempuan dan pria menurun seiring bertambahnya usia. Beberapa perempuan bahkan memasuki menopause di awal usia 40-an yang juga menurunkan peluang mereka untuk hamil di akhir usia 30-an. Berikut rincian usia dan kemungkinan kehhamilan, antara lain:
1. Awal 20-an tahun
Baca Juga
-
Studi: Anak yang Lahir saat Pandemi Punya Skor IQ Lebih Rendah
-
Cara Membesarkan Penis yang Populer Ini Ternyata Hoax!
-
5 Makanan Tinggi Protein Selain Daging
-
Menjaga Kesehatan Penglihatan Mata, Harus Seberapa Sering ke Dokter?
-
Mimisan Terus-menerus, Hati-hati Tanda Tekanan Darah Tinggi Parah!
-
Bisa Sebabkan Wabah, Begini Cara Penularan Virus Marburg
Kesuburan seorang perempuan mencapai puncaknya di awal usia 20-an. Sekitar 90 persen telur yang ada di ovarium secara kromosom normal yang meningkatkan kemungkinan hamil. Studi menunjukkan bahwa tingkat kesuburan rata-rata mencapai puncaknya pada usia 24 tahun.
Seorang perempuan sehat pada usia ini memiliki sekitar 1 dari 4 kesempatan untuk hamil selama satu siklus menstruasi.
2. 25 hingga 34 tahun
Dari usia 25 hingga 34 tahun, tingkat kesuburan menurun sekitar 10 persen. Setelah mencoba selama satu tahun, peluang untuk hamil adalah 86 persen. Selain itu, risiko keguguran pada fase ini relatif tinggi dibandingkan pada awal usia 20-an.
Meskipun begitu Anda tak perlu khawatir, walaupun mungkin tidak segera hamil, tetapi jika Anda terus berusaha secara aktif selama 12 bulan, Anda mungkin berhasil untuk hamil.
3. Awal 30-an tahun
Usia awal 30-an masih merupakan periode yang baik untuk hamil. Risiko keguguran meningkat hingga 20 persen pada periode ini, tetapi ada juga kemungkinan 80 persen untuk hamil setelah mencoba selama setahun penuh.
4. Usia 35 tahun ke atas
Sebelum usia 37 tahun dianggap sebagai waktu yang baik untuk hamil. Data menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan memiliki kemungkinan 78 persen untuk hamil dalam setahun sebelum usia 37. Namun, beberapa perempuan mungkin menghadapi kesulitan karena tingkat kesuburan menurun.
Mungkin masih ada banyak telur di indung telur, tetapi kualitasnya mungkin tidak bagus. Selain itu, ada risiko keguguran yang lebih besar. Dalam hal ini, Anda juga dapat memilih fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung untuk memiliki bayi.
Usia ini juga merupakan fase yang baik untuk membekukan telur Anda jika Anda berencana untuk hamil di usia 40-an dan 50-an.
5. Setelah usia 40 tahun
Setelah mencapai usa 40-an, kualitas dan kuantitas telur turun. Bahkan jika Anda hamil, risiko keguguran, kelahiran prematur, dan komplikasi terkait kehamilan lainnya meningkat.
Setidaknya 90 persen sel telur perempuan secara kromosom abnormal pada fase ini. Selain itu, beberapa bahkan mencapai fase pra-menopause di mana peluang untuk hamil turun hingga 5-10 persen. Jika Anda menghadapi terlalu banyak masalah, cara terbaik untuk mengandung bayi adalah melalui IVF.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
-
Aktor Drakor Cha Chung Wa Hamil di Usia 43 Tahun, Ketahui Apa Saja Risikonya
-
Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
-
Benarkah Aborsi Bikin Wanita Gangguan Mental? Ini Faktanya Menurut Penelitian
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya
-
Diduga Terinfeksi Bakteri Listeria dari Bayam, Janin Wanita Ini Lahir Mati
-
Olahraga Ini Sangat Direkomendasikan untuk Ibu Hamil, dari Pilates hingga Berenang
-
Pernah Aborsi 20 Tahun Lalu, Wanita Ini Jadi Sudah Hamil Karena Infertilitas!
-
Bukan 25 Tahun, Inilah Usia Paling Tepat Laki-laki Menjadi Ayah
-
Pria Harus Tahu, Ini Waktu yang Tepat untuk Program Punya Anak!