Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Setelah penantian 4 tahun, Chacha Frederica akhirnya hamil anak pertama. Sebelumnya, Chacha Frederica sempat memiliki masalah endometriosis sehingga harus bolak-balik ke Singapura untuk pengobatan.
Chacha Frederica baru mengetahui dirinya memiliki endometriosis di awal pernikahannya. Padahal ia mengaku sudah mengalami gejalanya sejak duduk di bangku sekolah.
Saat itu Chacha sering merasa sakit perut parah sampai harus istirahat setiap kali menstruasi. Tetapi, ia selalu mengabaikannya dan tak pernah menyangka tentang endometriosis.
"Akhirnya 2 minggu nikah, baru ke dokter kandungan. Ternyata ada endometriosis 0,8 cm," ujar Chacha Frederica dalam channel YouTube Tya Ariestya.
Baca Juga
Ketika pertama kali mengetahui endometriosis, dokter sempat meminta Chacha Frederica menunggu sampai satu tahun pernikahan terjadi pembuahan atau tidak. Pasalnya, ukuran endometriosis yang dimiliki Chacha Frederica cukup kecil, yakni 0,8 cm.
Setelah setahun menikah belum memiliki keturunan, dokter baru memberi tahu Chacha Frederica bahwa endometriosisnya mengganggu pembuahan.
Akibatnya, Chacha Frederica langsung disarankan melakukan operasi laparoskopi. Setelah operasi itu pun Chacha Frederica juga tak langsung hamil.
Chacha Frederica sempat harus menunggu lama dan menjalani berbagai larangan, sampai akhirnya hamil anak pertama.
Melansir dari Hello Sehat, wanita dengan endometriosis memang lebih sulit hamil. Sebuah studi menemukan sekitar 15-20 persen pasangan subur yang mencoba hamil akan berhasil setiap bulannya, tapi kemungkinan tersebut akan menurun 2-10 persen jika memiliki endometriosis.
Sementara itu, hamil dengan endometriosis bisa memperparah maupun meringankan gejalanya. Hal ini tergantung pada seberapa parahnya penyakit Anda, produksi hormon dan respons tubuh pada kehamilan.
Jika gejala makin parah, kondisi ini bisa disebabkan oleh uterus (rahim) yang semakin berkembang untuk pertumbuhan janin memberikan tekanan berlebih pada area dinding rahim.
Ada pula faktor lain yang menyebabkan gejala endometriosis makin parah adalah peningkatan hormon estrogen yang bisa menyebabkan lebih banyak luka.
Sementara itu, ada juga wanita yang merasa gejala akibat endometriosis lebih ringan saat hamil. Gejala ini termasuk nyeri dan perdarahan yang hebat saat menstruasi.
Kondisi ini mungkin saja bisa terjadi karena peningkatan kadar hormon progesteron selama kehamilan. Hormon ini bisa menekan dan menyusutkan pertumbuhan endometrium.
Namun, wanita dengan endometriosis lebih berisiko mengalami komplikasi kehamilan atau saat melahirkan. Hal ini disebabkan oleh kerusakan struktur rahim dan pengaruh hormon.
Adapun risikonya antara lain preeklampsia, plasenta previa, keguguran, kelahiran prematur dan persalinan caesar.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
-
Aktor Drakor Cha Chung Wa Hamil di Usia 43 Tahun, Ketahui Apa Saja Risikonya
-
Rasakan Nyeri pada Miss V? Kenali Penyebab Utama dan Cara Mengatasinya
-
Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
-
Benarkah Aborsi Bikin Wanita Gangguan Mental? Ini Faktanya Menurut Penelitian
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya
-
Diduga Terinfeksi Bakteri Listeria dari Bayam, Janin Wanita Ini Lahir Mati
-
Olahraga Ini Sangat Direkomendasikan untuk Ibu Hamil, dari Pilates hingga Berenang
-
Kapan Waktu yang Tepat untuk Hamil Lagi Setelah Keguguran?
-
Ferry Irawan dan Venna Melinda Ingin Punya Anak Lagi, Amankah Hamil Usia 50 Tahun?