Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Ada beberapa jenis alat kontrasepsi, mulai dari spiral atau IUD hingga pil KB. Setiap alat pencegah kehamilan ini memiliki cara penggunaan yang berbeda.
Seorang ibu dari tiga anak asal Zhongshan, China, entah bagaimana bisa memasukkan alat pegas logam ke vaginanya sebagai pengganti alat kontrasepsi spiral atau IUD.
Benda ini ditemukan tim dokter ketika sang ibu pergi ke rumah sakit untuk meminta aborsi.
Menurut dokter kandungan yang menangani wanita tersebut, Fu Junhong, pada akhir Juli lalu wanita itu meminta aborsi saat kehamilannya sudah memasuki usia lima bulan.
Baca Juga
-
Antara Seks Anal atau Vaginal, Mana yang Lebih Mudah Tularkan HIV
-
Apa yang Membuat Alat KB Jadi Kurang Efektif? Ketahui Faktanya!
-
Baru Menikah, Wanita Ini Dikasari Suaminya karena Alami Vaginal Septum
-
Heboh Sering Ganti Pasangan Bikin Vagina Berbau, Benarkah Itu Penyebabnya?
-
Waduh, IUD Wanita Ini Jatuh dan Mengambang di Perutnya Selama 11 Tahun
"Selama pemeriksaan, kami menemukan cincin bersarang di antara vaginanya dan leher rahim. Itu adalah pegas logam yang telah diselimuti oleh jaringan vaginanya," ukar Fu Junhong, melansir AsiaWire via World of Buzz.
Setelah menjalani operasi darurat oleh tim dokter di Rumah Sakit Minzhong, dokter mengeluarkan pegas logam berukuran panjang 5 sentimeter dari vagina sang perempuan.
Diketahui pegas logam tersebut sudah berada di dalam vagina selama 1,5 tahun.
Karena jaringan vagina sudah menyelimuti benda asing tersebut, dokter harus memotongnya menjadi potongan-potongan seperti cincin.
Pegas itu dipotong menjadi 7 bagian dan diangkat perlahan-lahan, sepotong demi sepotong dalam operasi yang berlangsung 40 menit.
Fu menjelaskan, sang wanita menemukan pegas tersebut di sebuah bengkel dan berpikir jika memasukkannya ke vagina akan mencegah kehamilan.
Sehingga sang wanita mencucinya dan memasukannya sendiri.
"Itu sangat tidak ilmiah dan sangat tidak higienis," tambah Fu.
Untungnya, setelah operasi dilakukan sang wanita sama sekali tidak mengalami kerusakan jaringan atau infeksi.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Mana yang Lebih Efektif Mencegah Kehamilan: Kondom Pria atau Wanita?
-
Jangan Asal Menggunakan, Ketahui Dulu 5 Fakta Pil Kontrasepsi Darurat!
-
Alat IUD Menembus Rahim, Wanita Ini Sakit Punggung hingga Amnesia
-
Alat Kontrasepsi Perempuan Bisa Tak Cocok, Kenali 4 Tandanya
-
Suami Minta Ayu Dewi Sterilisasi, Efektifkah untuk Mencegah Kehamilan?
-
Ingin Sterilisasi Seperti yang Disebut Suami Ayu Dewi? Begini Risikonya!
-
Benarkah Pil KB Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara dan Kanker Serviks?
-
Simak 7 Mitos dan Fakta soal Pil KB yang Perlu Kamu Ketahui
-
Waduh, IUD Wanita Ini Jatuh dan Mengambang di Perutnya Selama 11 Tahun