Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang wanita bernama Essence Blackhurst (21) dari Utah, AS, terkena infeksi bakteri pemakan daging setelah melahirkan putranya melalui operasi caesar pada 29 Mei 2019 lalu.
Alih-alih bisa pulang dengan bayi laki-lakinya, ia harus dirawat di rumah sakit di mana dokter harus mengambil jaringannya yang terinfeksi dan merawatnya dengan antibiotik.
Sementara itu, saudara Essence harus menjaga Eli, anak Essence karena sistem kekebalan tubuhnya belum cukup berkembang untuk melawan infeksi menular yang diperjuangkan ibunya.
Untungnya dokter dapat mengendalikan infeksi sehingga mereka dapat mengirim Essence pulang untuk merawat putranya.
Baca Juga
-
Telan Tulang Ayam Tanpa Dikunyah, Wanita Tua Nyaris Lumpuh karena Infeksi
-
Alami Sakit Perut Parah, Bocah 4 Tahun Ini Terinfeksi Ratusan Cacing
-
Alami Infeksi Bakteri Setelah Melahirkan, Rahim Wanita Ini Harus Diangkat!
-
400 Orang Lebih di Pakistan Terinfeksi HIV Akibat Malapraktik Oknum Dokter
-
Banyak Anak-anak di Pakistan Selatan Terinfeksi HIV, Kenali Gejalanya
Melansir Daily Mail, Essence terkena fasiitis nekrotikan. Infeksi ini dapat menyebar sangat cepat dan merusak jaringan lebih cepat daripada dokter bisa mengatasi penyakit ini.
Meski sudah dirawat secara cepat, sekitar satu dari setiap tiga orang yang tertular infeksi bakteri berbahaya tidak akan bertahan. Essense Blackhurst beruntung berada di antara keduanya.
Menurut Healtline, infeksi ini merupakan jenis infeksi jaringan lunak. Ini dapat menghancurkan jaringan di kulit dan otot Anda serta jaringan subkutan, yang merupakan jaringan di bawah kulit.
Necrotizing fasciitis paling umum disebabkan oleh infeksi dengan kelompok A Streptococcus , yang biasa dikenal sebagai 'bakteri pemakan daging'. Ini adalah bentuk infeksi yang bergerak paling cepat.
Ketika infeksi ini disebabkan oleh jenis bakteri lain, biasanya tidak berkembang dengan cepat dan tidak terlalu berbahaya.
Infeksi kulit bakteri ini jarang terjadi pada orang sehat, tetapi infeksi ini mungkin dapat terjadi bahkan dari luka kecil. Bisa juga masuk melalui luka goresan, atau luka bedah.
Cedera ini tidak perlu besar untuk menahan bakteri. Bahkan tusukan jarum cukup membuat bakteri masuk ke tubuh.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Bakteri Penyebab Penyakit Langka Ditemukan di Teluk Mississippi, Kenali Tanda-tandanya!
-
Anak Fenita Arie Terkena Infeksi Bakteri, Hati-hati Risiko Penularannya!
-
Fenita Arie Panik Anaknya Terkena Infeksi Bakteri, Ini Penyebabnya!
-
Tanda Ibu Hamil akan Melahirkan secara Caesar, Apa Saja?
-
AS Temukan 4 Kasus Melioidosis, Infeksi Bakteri yang Bisa Memicu Kematian
-
CDC Laporkan Kasus Infeksi Bakteri Langka Meliodosis, Kenali Gejalanya!
-
Sebabkan Listeria, Kementan Tarik dan Musnahkan Jamur Enoki di Indonesia
-
Sabun Cuci Piring Bisa Usir Bakteri dan Virus, Begini Kata Ahli
-
Jaga Sistem Kekebalan Tubuh dengan Cukup Tidur, Ini Alasannya!
-
Kaki Dijilat oleh Anak Anjing, Nenek-Nenek Kena Infeksi Kulit Serius