Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang gadis remaja tak menyangka akan didiagnosis mengalami menopause di usianya yang baru 15 tahun. Gadis bernama Annabelle tersebut telah mendapatkan dukungan orang-orang yang mengalami kondisi serupa.
Meski begitu, saat membagikan ceritanya baru-baru ini di program BBC Breakfast, gadis yang tinggal di UK itu mengaku belum sepenuhnya 'berdamai' dengan kondisinya. Ia mengaku hancur.
"Saya merasa benar-benar sendirian," katanya kepada BBC yang dikutip dari Foxnews.
"Ini benar-benar membuat saya frustasi. Mengapa saya? Hanya ingin tahu mengapa itu terjadi," lanjutnya.
Baca Juga
-
Ustaz Arifin Ilham Meninggal, Ini Orang Paling Berisiko Kanker Nasofaring
-
Benarkah Brown Sugar Lebih Sehat Dibanding Gula Putih?
-
Kurangi Efek Samping Paparan Gas Air Mata, Siapkan Odol hingga Bawang!
-
Kerusuhan di Depan Kantor Bawaslu, Ini Efek Samping Gas Air Mata!
-
Kerusuhan di Jakarta Sebabkan Cemas dan Panik, Ketahui Saran dari Psikolog
Menopause dini disebutkan telah memengaruhi sekitar 5 persen wanita, menurut Departeman Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat ata HHS. Menopause diklasifikasikan 'dini' ketika terjadi pada wanita di bawa usia 40 tahun.
Disebutkan oleh HHS, merokok, jenis obat tertentu atau perawatan tertentu bisa memicu menopause dini. Namun, dalam kasus Annabelle, dokter tidak yakin akan penyebabnya.
"Ini adalah misteri besar tentang apa yang terjadi di dalam tubuh saya," ujarnya dilaporkan The Sun.
Kini Annabelle harus mengonsumsi pil hormon untuk mengendalikan beberapa gejalanya.
Sama seperti Annabelle, orang tuanya pun merasakan hal yang sama. Kepada BBC, mereka mengungkapkan sulit membayangkan apa yang terjadi pada Annabelle, apalagi mengetahui ia tak bisa punya anak.
"Saya harus mengatakan berita ini kepadanya," kata ibunya dalam segmen BBC Breakfast.
Annabelle pun sempat menyayangkan dirinya tak memiliki orang seusinya untuk diajak berbicara. Namun, ia segera terhubung dengan gadis-gadis lain yang mengalami kondisi serupa melalui Daisy Network, sebuah organisasi pendukung untuk anak perempuan dan wanita dengan menopause dini, atau or premature ovarian insufficiency (POI).
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Cobalah Berhubungan Seks Setidaknya Sekali Seminggu, Ini Lho 3 Manfaatnya!
-
Cegah Osteoporosis Pada Wanita Menopause, Makanlah Buah Plum Tiap Hari!
-
Menopause Bisa Pengaruhi Kesehatan Mata, Ini 3 Tanda yang Harus Diwaspadai!
-
Pengobatan Ini Dinilai Efektif Mengatasi Kecanduan Video Game dan Internet
-
Derita Long Covid, Tubuh Gadis Remaja Ini Menjadi Sangat Lemah
-
Gejala Menopause, Perhatikan 4 Tanda-tanda ini Pada Mulut Anda!
-
Bunda Jangan Menyerah, Ikuti Tips Ini untuk Hadapi Anak Keras Kepala
-
Gejalanya Mirip, Ahli Temukan Long Covid-19 Bisa Sebabkan Menopause
-
Sama-Sama Menua, Begini Perbedaan Proses Penuaan antara Pria dan Wanita
-
Moms, Begini 5 Cara Efektif untuk Hadapi Anak Keras Kepala