Kamis, 02 Mei 2024
Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni : Rabu, 22 Mei 2019 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Aksi demo yang berlangsung di depan gedung Bawaslu RI semalam, Selasa (21/5/2019) berujung bentrokan antara aparat kepolisian dan massa. Beberapa kali aparat kepolisian memberi peringatan tetapi pendemo tetap tidak mau membubarkan diri.

Puncak kericuhan pun terjadi ketika aparat kepolisian berusaha menggiring massa untuk membubarkan diri pada Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 00.41 WIB dini hari tadi.

Massa yang tak mau bubar melemparkan petasan dan batu ke arah polisi. Aparat kepolisian pun tak tinggal diam, menembakkan gas air mata untuk melumpuhkan massa.

Gas air mata memang sering digunakan dalam menghadapi peperangan maupun mengontrol kerusuhan.

Paparan dari gas air mata ini sendiri membuat seseorang akan kesulitan bernapas, mata gatal, gangguan penglihatan, ingusan, air liur hingga ruam atau luka bakar pada kulit.

Efek samping dari gas air mata ini akan hilang jika seseorang keluar dari area tersebut dan segera membilas mata.

Tetapi, ada pula trik khusus untuk meminimalisir efek samping dari paparan gas air mata.

Melansir dari primalsurvivor.net, ada 4 cara khusus guna mengurangi efek samping dari paparan gas air mata. Mulai dari menggunakan pasta gigi hingga irisan bawang.

1. Pasta gigi

Oleskan secukupnya pasta gigi di kedua bagian bawah mata ketika berada di area yang terpapar gas air mata.

2. Air perasan lemon

Gunakan kain penutup mulut dan hidung yang sudah dicelupkan ke air perasan lemon.

Manfaat air lemon bagi tubuh dan penampilan kulit (Pexels/Julia Zolotova)

3. Cuka sari apel

Gunakan kain penutup mulut dan hidung yang sudah dicelupkan ke cuka sari apel.

4. Bawang.

Hirup bawang yang sudah dipotong ketika terpapar gas air mata.

Cara terakhir yang menggunakan irisan bawang dipercaya mampu mengurangi efek samping paparan gas air mata. Karena irisan bawang dipercaya mampu membantu mengeluarkan bahan kimia lebih cepat.

BACA SELANJUTNYA

Masih Digunakan Polisi, Ternyata Gas Air Mata Berbahaya bagi Kesehatan