Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Anda pasti sering mendengar anggapan jika gula pasir cokelat atau brown sugar lebih sehat dibanding gula putih. Namun, benarkah hal tersebut atau hanya mitos?
Dilansir Suara.com dari Times of India, brown sugar lebih sedikit diproses dibanding gula putih. Dalam proses produksi gula biasanya, sari tebu direbus terlebih dahulu kemudian disaring hingga membentuk kristal.
Kristal-kristal tersebut kemudian dipindahkan dalam centrifuge (alat untuk memutar dengan kecepatan tinggi) yang mengandung molase yang menghasilkan gula mentah atau brown sugar.
Gula putih lantas mengalami proses lebih lanjut, yaitu untuk membuat butiran lebih halus dan menghilangkan molase.
Baca Juga
-
Kurangi Efek Samping Paparan Gas Air Mata, Siapkan Odol hingga Bawang!
-
Kerusuhan di Depan Kantor Bawaslu, Ini Efek Samping Gas Air Mata!
-
Kerusuhan di Jakarta Sebabkan Cemas dan Panik, Ketahui Saran dari Psikolog
-
Mudik Lebaran Bawa Balita, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Moms!
-
Waspada! Ada Risiko Kesehatan di Balik Pakaian yang Kita Kenakan
Dari segi nilai gizi, kedua jenis gula ini mengandung jumlah nutrisi yang hampir sama. Brown sugar melalui lebih sedikit pengolahan sehingga mengandung sejumlah mineral, seperti kalsium dan kalium.
Sementara gula putih merupakan sukrosa murni tanpa vitamin dan mineral. Perbedaan utama gula putih dan brown sugar terletak pada rasanya. Brown sugar memiliki rasa dan warna yang lebih dalam.
Beberaoa orang mungkin menambahkan sesendok brown sugar ke dalam teh atau makanan penutup dan berpikir bahwa tidak ada salahnya melakukannya. Padahal kenyataannya, tidak ada perbedaan antara sesendok gula pasir putih dan brown sugar. Keduanya sama-sama berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.
Baik gula putih maupun brown sugar memiliki efek yang sama pada kesehatan kita. Sari alami yang disimpan dalam brown sugar lebih kaya rasa, menggantikan rasa meskipun menggunakan kuantitas lebih sedikit. Sesuai Pedoman Diet Amerika, seseorang tidak boleh mengonsumsi lebih dari 50 gram gula dalam sehari.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Daftar Sayuran yang Baik untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil, Terong Termasuk?
-
Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
-
Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
-
Rekomendasi Sayuran untuk Gula Darah Tetap Stabil, Apa Saja?
-
Sereal Ternyata Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi, Kok Bisa?
-
Whey Protein Dapat Mengontrol Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Tipe 2
-
Jangan Abaikan Nyeri Tubuh Ini, Bisa Jadi Gejala Kadar Gula Darah Tinggi!
-
Jangan Abaikan Lingkaran Hitam di Bawah Mata, Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi!
-
Jelang Lebaran, Ini 5 Tips Sehat Rayakan Idul Fitri Bagi Penderita Diabetes!
-
5 Minuman Bikin Gula Darah Naik saat Lebaran, Batasi Konsumsinya Ya!