Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang ibu yang sekarat karena leukemia akhirnya harus menerima kenyataan pahit bahwa dia akan meninggalkan putranya yang berusia enam tahun.
Naomi Knighton (26) dari Derby, Inggris tidak tahu berapa lama lagi ia akan hidup. Pasalnya dokter telah mengatakan kepadanya untuk bersiap menghadapi yang terburuk.
Melansir dari the sun, ibu muda tersebut didiagnosis dengan jenis kanker leukemia yang langka saat masih remaja. Setelah menjalani dua transplantasi sumsum tulang, kanker menjadi sangat agresif dan tidak dapat diobati.
Ia pun harus meninggalkan putranya, J'varn. Saudara perempuan Naomi, Kirsty (32) mengatakan, sulit untuk dipercaya bahwa Naomi tidak punya pilihan lain, meskipun anaknya menunjukkan wajah yang berani.
Baca Juga
Dia mengatakan, "J'varn telah menerima hal ini. Ia pun sudah sering masuk-keluar rumah sakit dan itu semacam membantunya."
Kirsty menambahkan, "Ini sangat memilukan. Kami telah menyaksikannya melewati begitu banyak tahap dan kami selalu menganggap dia akan melewatinya karena dia selalu berhasil. Dia sangat kuat."
Bahkan dia juga mengatakan ada saat ketika para dokter terkejut ketika Naomi berhasil melewati rintangan tersebut.
Naomi didiagnosis menderita leukemia myeloid kronis ketika remaja setelah ibunya menyadari bahwa dia sering menderita pilek, infeksi tenggorokan, dan batuk.
Dia juga diberitahu bahwa dia hanya akan hidup sampai tanggal 11 Januari tahun ini, tetapi ia buktikan bahwa dirinya masih bisa bertahan sejauh ini.
Kirsty yang saat itu bersama Naomi mengatakan, tim medis menjelaskan bahwa Naomi hanya punya dua pilihan. Dia bisa menghentikan semua pengobatan itu dan membiarkan segala sesuatunya terjadi.
"Tetapi dokter mengatakan kanker akan cepat berkembang karena sangat agresif," terang Kirsty.
Keluarganya pun telah mengumpulkan uang untuk pemakaman Naomi.
Untuk informasi, leukemia mieloid kronis adalah jenis kanker yang mempengaruhi darah dan sumsum tulang.
Gejalanya termasuk kelelahan, memar atau pendarahan yang tidak normal, sakit perut, kurang nafsu makan, berat badan turun, keringat malam hari, sakit kepala, sakit tulang, infeksi dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Studi Inggris: Vaksin HPV Terbukti Mengurangi Kasus Kanker Serviks
-
Varian Baru Virus Corona Inggris Tak Lebih Mematikan, Ini Klaim Studi PHE!
-
Varian Baru Virus Corona Inggris Picu Miokarditis pada Hewan, Benarkah?
-
Ahli Sebut Virus Corona Covid-19 Inggris Lebih Mematikan 2 Kali Lipat
-
Ada 5 jenis Vaksin Covid-19 di Inggris, Ketahui Perbedaan Kemanjurannya!
-
Varian Baru Virus Corona Lebih Menular, CDC Takut akan Memperburuk Pandemi
-
Ahli Menduga Mutasi Virus Corona Baru dari Inggris Sudah Masuk Amerika
-
Ketahui Bahan-Bahan di Balik Vaksin Pfizer
-
Inggris Imbau Orang dengan Kondisi Ini Jangan Vaksin Covid-19 Pfizer Dulu
-
Meggie Keenan, Wanita Pertama yang Suntik Vaksin Covid-19 di Dunia!