Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji eks Drive ditangkap polisi terkait kasus kepemilikan narkoba jenis ganja di sebuah rumah yang berada di kawasan Cibubur, Jakarta Timur pada Jumat (11/6/2021).
"Ya (Anji)," kata Ady dikonfirmasi Suara.com, Minggu (13/6/2021).
Kanit 1 Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Hary Gasgari mengungkapkan Anji ditangkap sendiri di sebuah rumah di perumahan di kawasan Cibubur dengan barang bukti ganja.
"Kami tangkap sendiri dengan barang bukti narkotika yang kami duga ganja. Saat ini masih proses pemeriksaan secara intensif. Informasi selanjutnya akan kami sampaikan saat pres rilis nanti," kata Hary.
Baca Juga
-
Catat! 5 Makanan yang Berguna untuk Kesehatan Mata Selain Wortel
-
Menggoreng Pakai Air Fryer Dinilai Lebih Sehat, Benarkah?
-
Jangan Abaikan Bintik-Bintik Putih di Kuku, Bisa Jadi Tanda Suatu Penyakit!
-
Inggris Laporkan 2 Kasus Cacar Monyet, Kenali Gejala dan Pengobatannya!
-
Pandemi Covid-19 Belum Usai, Inggris Laporkan 2 Kasus Cacar Monyet!
-
Vaksin Covid-19 Saja Tak Cukup, WHO: Ancaman Virus Corona Selalu Baru!
Sebelum musisi Anji, sudah banyak para artis yang tertangkap karena kasus narkoba jenis ganja. Ganja atau mariyuana adalah obat-obatan herbal yang terdiri dari daun, bunga dan tunas tanaman Cannabis Sativa.
Banyak orang menyalahgunakan ganja untuk membuatnya merasa santai atau sangat bahagia. Sayangnya, konsumsi ganja berlebihan untuk jangka waktu lama bisa berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.
Efek Ganja Pada Kesehatan Tubuh
Penggunaan tanaman ganja tanpa didasari oleh indikasi medis dan tidak di bawah pengawasan dokter atau hanya untuk sebatas kesenangan, akan memberikan dampak negatif pada berbagai organ dan kesehatan penggunanya.
Adapun beberapa efek ganja pada kesehatan tubuh dilansir dari Alodokter, antara lain:
1. Paru-paru
Kandungan tas pada ganja 3 kali lipat lebih tinggi dari tar tembakau. Asap ganja juga mengandung zat penyebab kanker 70 persen lebih banyak dari asap rokok tembakau.
Karena itu, pengguna ganja pun akan berisiko tinggi menderita kanker paru-paru, terutama bila menyalahgunakannya tanpa panduan medis dan jangka Panjang. Jika Anda merokok sekaligus menggunakan ganja, maka risiko kanker paru-paru semakin meningkat.
2. Otak
Penyalahgunaan ganja juga bisa menyebabkan gangguan pada kemampuan berpikir, kehilangan memori dan menghambat fungsi otak. Penelitian menemukan adanya perubahan struktur bagian otak tertentu pada penggunaan ganja setelah pemindaian MRI.
3. Kesehatan mental
Penggunaan ganja juga bisa meningkatkan risiko kambuhnya gejala psikotik (psikosis) pada penderita skizofrenia. Ganja juga bisa menimbulkan halusinasi, delusi, rasa cemas dan serangan panik.
Penggunaan ganja jangka panjang juga memungkinkan seseorang mengalami insomnia, perubahan mood dan penurunan nafsu makan. Bahkan, mereka mungkin akan ketergantungan ganja.
4. Sistem peredaran darah
Penggunaan ganja akan meningkatkan detak jantung 20-50 per menit, yang efeknya akan berlangsung sampai 3 jam. Bagi penderita penyakit jantung, detak jantung yang lebih cepat bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Ganja juga bisa menyebabkan meningkatkan tekanan darah jangka pendek, pendarahan dan mata merah karena pembuluh darah melebar.
5. Sistem pencernaan
Penggunaan ganja bisa menyebabkan sensasi terbakar di mulut dan tenggorokan. Konsumsi ganja secara oral juga bisa menimbulkan rasa mual dan muntah. Pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi, penggunaan ganja bisa menyebabkan mual dan muntah.
6. Sistem kekebalan tubuh
Penggunaan ganja juga berkaitan dengan meningkatkan risiko penyakit yang berhubungan dengan kekebalan tubuh lemah, seperti HIV/AIDS. Sedangkan, penggunaan ganja juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga ia lebih sulit melawan infeksi.
7. Kehamilan dan menyusui
Penyalahgunaan ganja selama kehamilan bisa mempengaruhi perkembangan otak jantung, memperlambat pertumbuhan janin, kecacatan dan gangguan pada janin serta leukemia.
Bahkan, campuran ganja dan tembakau juga bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah. Konsumsi ganja ketika menyusui bisa membuat zat tetrahydrocannabinol (THC) dalam ganja bisa masuk ke dalam ASI.
Terkini
- Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
Berita Terkait
-
Ardhito Pramono akan Rehabilitasi 6 Bulan, Ini 3 Tahap yang Harus Dilalui!
-
Ilmuwan Menemukan Dua Senyawa yang Mampu Melawan Virus Corona
-
Rizky Nazar Konsumsi Narkoba Jenis Ganja, Ini Efeknya Pada Vitalitas Pria!
-
Peneliti Cari Partisipan untuk Olahraga Sambil Hisap Ganja, Tertarik?
-
Sudah Coba Segala Cara, Kulit Gatal Wanita Ini Sembuh setelah Pakai Ganja
-
Hati-Hati, Penggunaan Ganja Bisa Mengurangi Potensi Hamil hingga 41 Persen!
-
Millen Cyrus Konsumsi Sabu, Ternyata Ini Efeknya pada Kehidupan Seks Pria
-
Belajar dari Kasus Millen Cyrus, Kenali Ciri-Ciri Orang Sakau Narkoba Sabu!
-
Millen Cyrus Positif Pakai Sabu, Adakah Efek Samping Jangka Panjang?
-
Dulunya Tak Terawat, Transformasi Mantan Pecandu Narkoba Ini Menginspirasi