Minggu, 28 April 2024
Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana : Sabtu, 03 Oktober 2020 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang berada di usia 74 tahun dengan berat badannya kini memiliki risiko yang cukup serius terkait dengan Covid-19. Sebelumnya Doald Trump dan istrinya, Melania Trump, telah dikonfirmasi terinfeksi virus corona Covid-19.

Melansir dari CNN, Trump secara klinis mengalami obesitas. Padahal obesitas menjadi salah satu faktor risiko keparahan virus corona Covid-19. 

Berdasarkan kondisi fisiknya pada bulan April, Presiden Trump memiliki berat 244 pound (110 kg) dengan tinggi kurang lebih 183 cm. Oleh karena itu, Trump memiliki indeks massa tubuh 30,5 yang membuatnya tergolong mengalami obesitas. 

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), obesitas melipatgandakan risiko rawat inap akibat Covid-19. Dalam studi yang dilakukan oleh University of North Carolina di Chapel Hill, AS, obesitas meningkatkan risiko seseorang tertular virus corona, menderita Covid-19 parah, hingga menjadi pasien berisiko tinggi.

Peluang mereka untuk dirawat di ruang ICU mencapai 74 persen lebih besar daripada orang yang tidak obesitas. Mereka juga berisiko 48 persen lebih besar meninggal akibat virus.

Trump yang berusia 74 juga cukup berisiko karena orang-orang dalam rentang usia 65-74 menghadapi risiko lima kali lebih besar untuk dirawat di rumah sakit dan risiko kematian 90 kali lebih besar akibat Covid-19 dibandingkan dengan orang dewasa muda antara usia 18-29 tahun.

Trump yang juga seorang laki-laki pun lebih mungkin meninggal atau menderita penyakit parah akibat virus corona Covid-19 daripada perempuan. Studi para peneliti Belanda yang diterbitkan di European Heart Journal menyatakan bahwa laki-laki lebih rentan mengalami keparahan Covid-19. Hal ini disebabkan karena memiliki mereka lebih banyak memiliki enzim ACE2 di dalam darah ketimbang perempuan.

Angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) adalah enzim kunci yang dimanfaatkan oleh virus corona untuk menginfeksi sel-sel manusia, ACE2 bisa ditemukan di jantung, ginjal, dan organ lainnya. Hal ini yang memudahkan virus corona menyebar ke seluruh organ.

"Berdasarkan pemeriksaan fisik terakhir, tekanan darahnya hanya sedikit meningkat. Tidak ada bukti dia mengidap kanker, penyakit ginjal, diabetes, atau kondisi lain yang diketahui membuat orang berisiko lebih tinggi," kata dokter Presiden, Dr. Sean Conley pada bulan April.

BACA SELANJUTNYA

Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?