Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Menahan kencing sesekali memang tak masalah, tapi kalau keseringan malah bisa berbahaya. Sebab, menahan kencing tak ada baiknya untuk kesehatan Anda.
Melansir dari Times of India, kandung kemih manusia dapat menampung sekitar 2 cangkir urine sebelum dianggap penuh. Tubuh kita membutuhkan 9 hingga 10 jam untuk menghasilkan urine dalam jumlah banyak.
Saat ingin kencing, kandung kemih mengirimkan sinyal ke otak bahwa ia telah penuh dan butuh segera dikeluarkan. Oleh karena itu, saat Anda menahan buang air kecil, kandung kemih akan meregang untuk menahan lebih banyak cairan. Menahan kencing ini akhirnya dapat membahayakan organ dan memicu masalah yang serius.
Menahan buang air kecil yang sering dilakukan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan terkait kandung kemih. Masalah kesehatan paling umum yang disebabkan oleh menahan kencing adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Baca Juga
-
Menghadapi Orang Serangan Jantung? Jangan Panik Lalu Lakukan Ini
-
Jangan Digoreng, Coba 5 Cara Sehat Masak Kentang Ini
-
Termasuk Es Teh, 5 Minuman Ini Harus Dibatasi karena Tinggi Gula
-
Hindari Penyakit Kardiovaskular, Ini 5 Cara Jaga Kesehatan Jantung
-
Dokter Perancis Sebut Gelombang Kedua Virus Corona Datang Lebih Cepat
-
BPOM AS: Benadryl Challenge di TikTok Berbahaya, Dapat Sebabkan Kematian
Jenis infeksi ini menyebabkan iritasi pada kandung kemih dan meningkatkan frekuensi buang air kecil. ISK lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Menahan kencing juga dapat menurunkan sensitivitas reseptor yang ada di dinding kandung kemih dan seiring waktu Anda dapat mengembangkan inkontinensia urine.
Inkontinensia urine adalah kondisi di mana kandung kemih kehilangan kendali dan terkadang menyebabkan kebocoran urine, terutama saat batuk, bersin, atau saat Anda ingin buang air kecil.
Menahan buang air kecil lebih dari 10 jam juga dapat menyebabkan retensi urin. Dalam hal ini, kandung kemih Anda menjadi tidak bisa rileks dan sulit buang air kecil.
Mengutip dari Hello Sehat, terlalu sering menahan kencing juga bisa meningkatkan risiko batu gijal. Sebab, saat terlalu sering menahan kencing, kandungan mineral dan garam pada urine bisa meningkatkan ukuran batu ginjal.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Mendadak Anyang-anyangan? Coba Ikuti 4 Cara Ini untuk Mengatasinya
-
Tak Apa untuk Menahan Kencing, tapi Jangan Sampai Dilakukan Terus-Menerus!
-
Buang Air Kecil Sebelum vs Sesudah Berhubungan Seks, Mana yang Benar?
-
Jangan Lupa Turunkan Penutup Kloset sebelum Pencet Tombol Flush!
-
Diidap SBY, Waspadai Gejala Kanker Prostat Saat Buang Air Kecil!
-
Jangan Abaikan Kebiasaan Buang Air Kecil Malam Hari, Ini Penyebabnya!
-
Dorce Gamalama Alami Sakit Saat Buang Air Kecil, Ini 4 Penyebabnya!
-
Berapa Kali Harus Buang Air Kecil dalam Sehari? Ketahui Frekuensi Normalnya
-
Kenali Penyebab Nokturia, Kondisi Sering Buang Air Kecil di Malam Hari
-
Berapa Kali Harusnya Kencing Setiap Hari? Simak Kata Ahli