Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Diet keto atau diet rendah karbohidrat populer diterapkan banyak orang untuk menurunkan berat badan. Tapi tak cuma itu, berdasarkan penelitian, diet keto juga meningkatkan jumlah sperma dan gairah seksual pada pria gemuk.
Penelitian itu dilakukan oleh Universitas de Sao Paulo, Brasil, dan telah dipresentasikan dalam Kongres Obesitas Eropa dan Internal 2020.
Dilansir dari Times of India, para peneliti mengamati dua pria gemuk yang melakukan program mirip dengan diet keto. Hasilnya bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah dan kualitas sperma mereka.
Dalam kasus pertama, berat badan peserta turun sekitar 27 kilogram dalam tiga bulan setelah mengikuti diet keto. Persentase lemak tubuhnya turun dari 42 persen menjadi 34 persen.
Sedangkan kualitas sperma meningkat hampir 100 persen berdasarkan persentase sperma motil dalam sampel uji. Kadar testosteron juga meningkat lebih dari dua kali lipat.
Peserta kedua kehilangan sekitar 9 kilogram berat tubuhnya dalam waktu tiga bulan dan persentase lemak tubuhnya turun dari 26 persen menjadi 21 persen. Kualitas sperma juga meningkat dan jumlahnya secara drastis menjadi lebih dari 100 juta lebih, diuji dalam sampel tes akhir. Tetapi, secara mengejutkan kadar testosteron pasien sedikit menurun.
Para peserta mengikuti rencana diet yang disebut Pronokal, metode penurunan berat badan komersial yang diluncurkan di Spanyol pada 2004. Rencana diet itu berbeda dari keto tradisional. Bukan hanya sekadar diet rendah karbohidrat atau mengonsumsi karbohidrat kurang dari 50 gram sehari, tetapi juga membatasi asupan kalori hanya 800 per hari.
Meskipun penelitian ini berskala sangat kecil, ada bukti yang mendukung anggapan bahwa diet rendah karbohidrat dapat bermanfaat bagi kesehatan seksual dan peningkatan asupan lemak dapat mendukung tingkat sperma yang sehat.
Studi yang lebih lama juga menghubungkan tingkat asupan lemak makanan yang lebih tinggi dengan peningkatan risiko testosteron.
Walau begitu, perlu diingat bahwa diet yang sangat ketat dapat menimbulkan efek samping, terutama dalam jangka panjang. Kabar baiknya, seseorang tidak harus mengikuti diet yang sangat keras untuk meningkatkan kesehatan seksual.
Bisa dilakukan dengan melakukan perubahan pola makan yang sehat dalam pola makan rutin. Penelitian lain menemukan bahwa mengonsumsi makanan olahan bisa menurunkan jumlah sperma yang buruk. Sementara makan lebih banyak ikan dan sayuran bisa tingkatkan jumlah sperma yang lebih baik, dorongan seks yang meningkat, dan fungsi seksual yang lebih baik secara keseluruhan.
Terkini
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
- Bintang Porno Gay Terinfeksi Cacar Monyet, Begini Awal Gejalanya!
Berita Terkait
-
Diet Keto Dinobatkan Sebagai Diet Terburuk di Dunia
-
Menurut Studi, Diet Keto Justru Picu Risiko Penyakit Kronis
-
Diet Keto Bisa Membantu Pecandu Alkohol Sembuh, Bagaimana Bisa?
-
Peneliti Temukan Diet Keto Bisa Bantu Lawan Virus Corona Covid-19
-
Studi: Diet Keto Rendah Kalori Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Sperma
-
Ingin Menurunkan Berat Badan dengan Cepat? Begini Caranya Menurut Sains!
-
Diet Keto Dinilai Paling Buruk, Pakar: Memang Tidak untuk Semua Orang
-
Tak Hanya Turunkan Berat Badan, Diet Ketogenik Mampu Perangi Virus Flu
-
Selain Diet Keto, Ini 5 Cara Cegah Penyakit Autoimun
-
Berat Badan Wanita Ini Turun dari 135 Kg Menjadi 66 Kg, Begini Caranya