Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Bagi Anda seorang pria mungkin sulit membayangkan jika mengalami ereksi berkepanjangan. Seperti Danny Polaris, pria asal Berlin ini mengalami ereksi berkepanjangan selama 2 minggu. Kondisi ini membuatnya kehilangan banyak darah hingga membuatnya khawatir jika penisnya perlu diamputasi.
Hal ini bermula dari ia menggunakan viagra sebelum pergi ke pesta. Ia juga sempat menyuntikkan stimulan ke penisnya agar lebih lama ereksi.
Ternyata langkahnya menyuntikan stimulan penambah ereksi pada penisnya itulah membawa masalah besar. Paginya setelah berpesta semalam, Danny menyadari masih mengalami ereksi.
Saat itu Danny masih mengira kondisinya tidak serius sehingga tidak perlu pergi ke dokter. Tetapi di hari berikutnya, Danny masih saja mengalami ereksi.
Baca Juga
-
Dikonsumsi Tiap Hari, Kacang Bisa Bantu Jaga Kesehatan Jantung Lho!
-
Bawang hingga Lemon, Ketahui 5 Bahan Alami untuk Hilangkan Bekas Jerawat
-
Studi Ungkap Hubungan Disfungsi Ereksi dengan Produktivitas Kerja
-
Jangan Pernah Lakukan Hal Ini pada Pria, Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi!
-
Ereksi Selama 3 Bulan, Pria Ini Ternyata Derita Penyakit Mematikan
Kali ini penisnya terasa sangat sakit sehingga ia dilarikan ke rumah sakit. Saat di rumah sakit, dokter mendignosis bahwa Danny menderita priapism.
Priapism adalah ereksi yang berlangsung lama dan menyakitkan. Penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada penisnya jika tidak ditangani depan cepat.
Karena itu, tim medis lantas berusaha mengeluarkan darah dari penisnnya dengan menusukkan jarum. Bahkan Danny juga sudah menjalani operasi darurat untuk mengeluarkan darah dari dalam penisnya.
Tetapi, serangkaian pengobatan dan operasi itu tetap tidak membuat penisnya berhenti ereksi. Danny semakin takut, cemas dan kesakitan karena penisnya masih ereksi.
"Itu keputusan buruk yang pernah saya lakukan. Saya sering menangis, stres dan kecemasan ekstrem. Aku berpikir betapa bodohnya aku," katanya dikutip dari The Sun.
Melansir dari NHS, priapism adalah ereksi menyakitkan jangka panjang yang bisa menyebakan kerusakan permanen. Biasanya kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya dalam waktu 2 jam.
Priapism paling sering menyerang pria berusia 30 tahunan atau lebih tua. Adapun penyebab priapism selain menyuntikkan stimulan seperti Danny Polaris.
1. Obat pengecer darah, seperti warfarin
2. Obat antidepresan
3. Obat-obatan rekresional, seperti ganja dan kokain
4. Obat tekanan darah tinggi
5. Gangguan darah seperti talasemia dan leukemia
6. Beberapa perawatan ereksi
Terkini
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
- Bintang Porno Gay Terinfeksi Cacar Monyet, Begini Awal Gejalanya!
Berita Terkait
-
Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
-
Seks Oral Lebih Menantang, Coba Posisi Seks Teh Celup Ini Nanti Malam!
-
Minum Jus Apel Bisa Bantu Memperbesar Ukuran Penis, Benarkah?
-
Awas Gejala Baru Cacar Monyet, Berupa Nyeri di Area Dubur dan Penis Bengkak
-
Gejala Baru, Cacar Monyet Bisa Sebabkan Penis Bengkak dan Nyeri Buang Air Besar!
-
Ngasal Pakai Tisu Pembersih Toilet, Organ Intim Pria Ini Jadi Ruam dan Nyeri!
-
Menyehatkan Sih, Tapi Olahraga Ini Malah Picu Disfungsi Ereksi Lho!
-
Bukan 25 Tahun, Inilah Usia Paling Tepat Laki-laki Menjadi Ayah
-
Ahli Urologi Temukan Hubungan antara Pikiran dengan Disfungsi Ereksi
-
Pria Bau Mulut Lebih Berisiko Alami Disfungsi Ereksi, Kok Bisa?