Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Millendaru alias Millen Cyrus kembali menjadi sorotan setelah membuat pengakuan mengejutkan. Keponakan Ashanty ini mengaku sudah melakukan cangkok rahim agar seperti wanita pada umumnya.
Millendaru mengaku hal tersebut ketika menjadi bintang tamu talkshow di program Bisik-Bisik Tetangga dari MOP Channel. Sebelum membuat pengakuan tersebut, Millen bercerita belum melakukan operasi ganti kelamin.
Lantas, presenter mencoba mengajukan beberapa pertanyaan, salah satunya menggali tentang sesuatu yang Millen tidak miliki dari wanita.
"Saya cantik, seksi, disukai banyak lelaki, tapi saya tidak mempunyai," tanya presenter acara Bisik Bisik Tetangga.
Baca Juga
"V (vagina), aku dah cangkok rahim tahu," jawab Millendaru.
Pengakuan Millendaru soal cangkok rahim sontak mengundang respons publik. Rebecca Flyckt, dokter kandungan ginekologi dilansir dari New York Times pernah mengatakan bahwa pria maupun transgender bisa saja melakukan cangkok rahim.
Tetapi, prosedur cangkok rahim pada pria maupun transgender pastinya jauh lebih rumit dari wanita. Bahkan prosedur ini pun bisa sangat berisiko bagi mereka.
Melansir dari UT Southwestern Medical Center, cangkok rahim bisa menimbulkan risiko fisik dan emosional. Karena transplantasi organ membutuhkan persiapan fisik dan mental yang besar.
Risiko Fisik
Jenis transplantasi organ apapun mengharuskan pasien memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat guna mencegah tubuh menyerang organ baru.
Semua prosedur transplantasi organ termasuk cangkok rahim juga membawa risiko langsung seperti kehilangan darah, infeksi, penolakan organ, berpotensi reaksi negatif terhadap obat-obatan anti-penolakan.
Bahkan jika transplantasi rahim berjalan lancar, konsumsi obat anti-penolakan dalam jangka panjang bisa mengancam jiwa.
Sehingga pasien harus menjalani histerektomi di beberapa titik. Selain itu, kehamilan setelah cangkok rahim juga menimbulkan sejumlah masalah pada bayinya.
Risiko emosional
Transplantasi rahim membuat wanita berpotensi mengalami masalah kesehatan emosional dan mental yang signifikan. Tetapi, risiko emosional ini cenderung lebih dialami oleh wanita yang cangkok rahim.
Karena, wanita yang menginginkan prosedur ini biasanya pernah melalui perawatan infertilitas dan mungkin pernah keguguran.
Sehingga lebih mungkin mereka mengalami traumatis setelah proses transplantasi rahim. Karena itu, pasien juga harus mempersiapkan mentalnya.
Terkini
- Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
Berita Terkait
-
Parah, Polusi Udara Bikin 7 Juta Orang Meninggal Lebih Dini per Tahun!
-
Waspada Kebisingan dari Lalu Lintas Tingkatkan Risiko Demensia
-
Ashanty Takut Aurel dan Azriel Idap Batu Ginjal, Benarkah ini Keturunan?
-
Anang Hermansyah Operasi Batu Ginjal, Kenali Penyebab dan Gejalanya!
-
Yuk Banyak Jalan, Tambahan 1000 Langkah Kurangi 28 Persen Risiko Kematian
-
Awas, Kelamaan Bekerja Tingkatkan Risiko Kematian Dini
-
Kurang Gerak Tingkatkan Risiko Depresi Remaja, Yuk Perbanyak Olahraga
-
Kondisi Emosional Berikut Bisa Picu Peningkatan Risiko Kanker
-
Tingkatkan Risiko Kanker Kolorektal, Kurangi Konsumsi Minuman Berpemanis
-
Studi: Anak-Anak Masuk Sekolah Minim Tularkan Covid-19