Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Insiden mengerikan terjadi pada Juni 2016, saat seorang pria asal Yuba, California, AS menderita luka parah akibat tembakan di bagian wajahnya. Bahkan, wajah pria itu rusak dan nyaris kehilangan bentuk.
Upaya rekonstruksi pun sebenarnya sudah pernah dilakukan. Namun sayang, wajah pria bernama Cameron Underwood itu tidak memiliki hidung, rahang bawah, dan hanya memiliki satu gigi.
Beruntung, harapan akan masa depannya kembali datang. Sebuah organisasi kesehatan bernama NYU Langone Health melakukan transplantasi wajah pada Cameron.
Tim dokter yang dipimpin oleh Dr. Eduardo Rodriguez membutuhkan waktu enam bulan untuk menemukan pendonor wajah yang cocok dengan Cameron. Wajah tersebut adalah milik William Fisher, pria asal Manhattan berusia 23 tahun.
Baca Juga
Fisher diketahui merupakan mahasiswa di John Hopkins University. Sebelum kematiannya, ia telah mendaftarkan diri sebagai pendonor wajah. Atas seizin sang ibu, wajah Fisher pun dibawa ke Langone dan dilakukan operasi pada 5 Januari 2018.
Dr. Eduardo dan rekan-rekannya melakukan operasi pada muka Cameron dengan dibantu teknologi canggih. Mesin pemindai intraoperatif CAT dan sistem peralatan navigasi digunakan untuk memastikan kecocokan antara wajah pendonor dan pasien, serta untuk menanam pelat dan sekrup penahan.
Jika dijumlah, Cameron menerima donor berupa tulang rahang atas dan bawah, 32 gigi, palatum (atap mulut), dasar mulut, kelopak mata bagian bawah, pipi, hidung, dan bagian saluran hidung.
Hingga akhirnya Cameron keluar dari rumah sakit pada 16 Februari 2018. Tapi ia tetap menjalani terapi fisik, rehabilitasi, dan terapi bicara. Kemudian ia dan keluarganya dapat kembali ke Yuba pada 29 Maret 2018.
Tim dokter yang menangani kasus ini pun angkat bicara. Menurut Dr. Eduardo, timnya telah membuat protokol baru yang mencari donor yang cocok untuk pasien dan prosedur yang tepat.
''Dengan prosedur seperti itu, kami yakini akan memberikan hasil terbaik untuk pasien kami. Karena risiko penolakan terhadap organ yang didonorkan dam keracunan dapat berkurang,'' ungkapnya, seperti dikutip dari IFL Science.
Kini setelah hampir setahun, kondisi Cameron dilaporkan makin membaik. Bahkan ia sempat mengunjungi Sally, ibu dari Fisher, untuk pertama kalinya pada 17 Oktober.
Terkini
- Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
Berita Terkait
-
Seleb TikTok Sarankan Pakai Betadine untuk Atasi Jerawat, Dokter Ungkap Aturan Pemakaiannya!
-
Seleb TikTok Ini Bersihkan Wajah Pakai Betadine, Emang Aman untuk Jerawat?
-
Justin Bieber Idap Sindrom Ramsay Hunt, Hati-hati Risiko Komplikasinya!
-
Justin Bieber Didiagnosis Sindrom Ramsay Hunt, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya!
-
Justin Bieber Tunda Konser Karena Derita Sindrom Ramsay Hunt, Apa Itu?
-
Jangan Cuci Muka Setiap Hari, Pakar Kulit Jelaskan 5 Dampak Buruknya!
-
Selalu Menangis Saat Makan, Pria Ini Didiagnosis 'Sindrom Air Mata Buaya'
-
Seberapa Perlu Vaksinasi Covid-19 pada Pasien Lupus? Simak Kata Ahli
-
Waspadai Gejala Virus Corona Covid-19 di Sekitar Wajah, ini 2 Jenisnya!
-
Vaksin Pfizer Diduga Bisa Picu Kelumpuhan Wajah, ini Sebabnya!