Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Menginjak usia 40 tahun, biasanya seseorang akan mengalami fase yang disebut puber kedua. Hal ini sebenarnya mitos atau fakat?
Puber yang berasal dari kata pubertas sendiri memiliki arti perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual pada anak.
Masa pubertas dalam kehidupan manusia biasanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang saat menginjak usia 15 hingga 16 tahun.
Tapi, apakah betul ada fase puber kedua saat menginjak usia 40 tahun?
Baca Juga
Meski tak ada perubahan fisik yang berarti, namun puber kedua kerap dikaitkan dengan perilaku berbeda seperti lebih sering berias dari sebelumnya.
Namun menurut Psikolog Irene Raflesia, M Psi, istilah puber kedua tidak dikenal dalam tahapan perkembangan psikologis.
"Istilah ini biasa digunakan oleh masyarakat untuk menyebutkan fenomena yang muncul pada fase dewasa madya atau sekitar usia 40-an tahun. Fenomena ini kerap dijumpai pada orang yang sudah mapan dari sisi karier atau pencapaian," kata psikolog yang praktik di Klinik Pelangi Cibubur, seperti dikutip Suara.
Kondisi karier yang stabil, kata Irene, membuat orang rentan terhadap rasa bosan sehingga membutuhkan tantangan baru untuk membuat dirinya merasa lebih lengkap.
Maka tak heran jika istilah puber kedua ada dan biasa terjadi pada orang dewasa madya. Tantangan baru ini bisa saja berupa upaya-upaya untuk mencapai hal yang sebelumnya membuat dirinya merasa kurang di masa lalu.
"Pada laki-laki misalnya, jika ia kurang puas terhadap pasangan, dia bisa saja mencari partner baru, walau tidak selalu mengarah pada selingkuh," pungkas Irene.
Jadi, menurut kamu fase puber kedua mitos atau fakta?
Artikel terkait dimuat Suara.com dengan judul: Usia 40 Tahun Dibilang Puber Kedua, Mitos atau Fakta?
Terkini
- Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
Berita Terkait
-
Jangan Salah Kaprah, Ini 5 Mitos Cacar Monyet yang Jadi Darurat Kesehatan Global!
-
Mitos Seputar Infertilitas Masih Beredar di Masyarakat, Apa Saja?
-
3 Fakta Soal Varian Omicron, Dokter Angkat Bicara
-
4 Mitos tentang Madu, Berikut Faktanya!
-
Menyusui Itu Tidak Mudah, Ketahui 4 Mitos yang Beredar
-
8 Tanda Anak Laki-Laki Sudah Masuk Masa Pubertas
-
Jangan Percaya, Ini 3 Mitos Soal Infeksi Jamur Hitam, Putih, dan Kuning!
-
Mitos Tentang Gairah Seks: Usia Bukan Satu-satunya Penurun Libido
-
Mitos Nutrisi yang Sering Dipercaya, Salah Satunya tentang Makanan Manis
-
Studi: Anak Lelaki yang Alami Pubertas Dini Berisiko Kena Diabetes Tipe 2