Kamis, 16 Mei 2024
Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto : Selasa, 04 September 2018 | 21:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Menurut penuturan dr. Muhammad Zaiem, smegma biasanya terbentuk di kepala Mr. P. Selain itu, pada pria yang tidak sunat smegma akan terbentuk di balik kulup.

Smegma merupakan bercak putih yang terbentuk dari minyak, keringat, campuran sel-sel kulit mati, dan kotoran yang menumpuk menjadi daki di sekitar lipatan kulit Mr. P.

Smegma biasanya sering terjadi pria yang tidak sunat. Hal ini karena kulit kulup (bagian yang disunat) sangat rentan berkeringat.

Lalu apa bahayanya?

Smegma sebenarnya tidak berbahaya. Adanya smegma malah berfungsi sebagai pelumas ketika berhubungan seksual. Namun, smegma yang menumpuk akan menimbulkan masalah di kemudian hari.

Hal ini karena smegma yang mengeras bisa menyebabkan iritasi pada Mr. P. Tak hanya itu, penumpukan smegma juga bisa menyebabkan balanitis. Yaitu peradangan yang menyerang Mr. P pria yang tidak sunat.

ilustrasi balanitis. (Health oneHOWTO)

Gejalanya meliputi Mr. P terasa sakit, bengkak, memerah, mengeluarkan bau tak sedap, dan nyeri ketika buang air kecil. Maka dari itu, selalu jaga kebersihan Mr. P. Jika tidak, daki yang terbentuk akan menjadi sarang bakteri dan kuman sehingga Mr. P menjadi bau.

Nah, supaya tidak terjadi penumpukan smegma kamu bisa melakukan cara berikut. Pertama, tarik ke belakang kulit kulup kepala Mr. P, lalu cuci dengan air mengalir. Gunakan sabun tanpa pewangi dan alkohol.

Selanjutnya gosok dan usap perlahan kulit Mr. P dan bilas hingga bersih. Jika sudah bersihkan Mr. P dengan handuk halus hingga kulup kering. Jangan lupa untuk kembali mengendurkan kulit kulup Mr. P.

Jadi, mulai sekarang jangan abaikan kebersihan Mr. P ya!

BACA SELANJUTNYA

Mengenal Klamidia, Penyakit Kelamin Serius yang Serang Pria dan Wanita