Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sudah menjadi perbincangan publik bahwa asap rokok dapat mengganggu kesehatan orang yang menghirupnya. Bahkan jika yang menghirup bukanlah seorang perokok sekali pun.
Terlebih jika asap rokok terhirup oleh anak-anak dan bayi. Maka bahaya pneumonia patut diwaspadai.
Tak hanya pneumonia, iritasi mata, alergi, infeksi telinga, asma, hingga sindrom kematian bayi secara mendadak juga bisa terjadi hanya karena asap rokok. Bagaimana bisa terjadi?
Perlu kamu tahu, rokok sangat efektif menyebarkan bahan kimia beracun seperti karbonmonoksida, nikotin, dan zat karsinogen (pemicu kanker). Jika kamu merokok di rumah, maka seluruh rumah akan dipenuhi dengan zat beracun tersebut.
Baca Juga
Selain jangkauannya yang luas, penyebaran asap rokok juga berlangsung sangat cepat. Meskipun jendela terbuka, asap rokok yang telah menyebar tersebut bisa bertahan di udara dalam kurun waktu yang lama yaitu sekitar dua hingga tiga jam.
Nah, masalahnya adalah tubuh anak-anak dan bayi yang masih dalam tahap tumbuh kembang akan rentan mengalami gangguan pernapasan termasuk pneumonia. Jika hal ini terus dibiarkan bukan tidak mungkin sang buah hati akan terkena komplikasi penyakit lainnya.
Sedikit informasi, pneumonia merupakan penyakit gangguan pernapasan yang dikenal dengan sebutan paru-paru basah. Paru-paru mengalami infeksi yang memicu adanya inflamasi pada kantong udara paru-paru. Kantong-kantong tersebut akan membengkak dan dipenuhi oleh cairan.
Gejala umumnya adalah batuk yang disertai demam, dan sulit bernapas.
Nah, moms suruh suami kamu berhenti merokok ya!
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Penderita Asma Harus Menghindari Paparan Asap Rokok, Ini Penjelasannya!
-
Gejalanya Mirip, Ini Perbedaan Pilek, Flu dan Pneumonia!
-
Bisa Picu Rheumatoid Arthritis, Hindarkan Anak dari Asap Rokok
-
Save The Children: Pneumonia Anak di Indonesia Tinggi, Pentingnya Vaksinasi
-
Jane Shalimar Alami Pneumonia Bilateral, Begini Penyebab dan Risikonya!
-
Jane Shalimar Alami Pneumonia Bilateral, Begini Gejalanya!
-
Ilmuwan Menemukan Virus Corona dari Anjing Menular ke Manusia, Bahaya?
-
Waspada, Paparan Asap Rokok Tembakau Tingkatkan Risiko Tekanan Darah Anak
-
Pneumonia akibat Covid-19 Bisa Jauh Lebih Parah,Simak Rincian Studinya
-
Aktor James Bond Pertama, Sean Connery Meninggal karena Pneumonia