Minggu, 05 Mei 2024
Rauhanda Riyantama : Selasa, 07 Agustus 2018 | 16:08 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Salah satu alat kontrasepsi paling tersohor di dunia adalah kondom. Berdasarkan data dari PBB, penggunaan kondom merupakan metode kontrasepsi paling populer nomor empat di seluruh dunia setelah sterilisasi pada perempuan, penggunaan intrauterine device (IUD), dan pil KB.

Meski populer, ternyata masih banyak kesalahan yang dilakukan saat seorang pria menggunakan kondom sehingga mengakibatkan efek dari alat kontrasepsi ini tidak bekerja dengan sempurna, baik itu untuk mencegah terjadinya kehamilan ataupun untuk mencegah penyakit menular seksual.

Jika digunakan dengan benar, kondom dapat mencegah terjadinya kehamilan dengan tingkat efektivitas hingga 98 persen. Namun sekali lagi, hal ini hanya berlaku jika kondom digunakan dengan tepat.

Pada Juli 2018, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) menulis sebuah peringatan di akun Twitter resminya agar tidak mencuci dan memakai kondom bekas.

Meski terdengar menjijikan, menurut penelitian metadata dari seluruh dunia yang dilakukan oleh peneliti dari Kinsey Institute pada tahun 2012, memakai ulang kondom bekas merupakan salah satu dari 14 kesalahan yang sering dilakukan saat memakai kondom. Penelitian tersebut mengatakan, 1,4 persen hingga 3,3 persen responden studi pernah memakai ulang kondom bekas.

Kesalahan terbesar yang paling sering dilakukan dalam penggunaan kondom ternyata adalah tidak mengecek apakah kondom yang digunakan rusak atau tidak. Adapun di kesalahan terbesar kedua adalah kesalahan dalam mencopot kondom saat setelah digunakan.

BACA SELANJUTNYA

BPOM AS Menyetujui Penggunaan Kondom Khusus Seks Anak untuk Pertama Kalinya