Minggu, 28 April 2024
Shevinna Putti Anggraeni : Sabtu, 30 April 2022 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Setelah kurang lebih sebulan berpuasa, kebanyakan orang akan lupa diri dan langsung makan berlebihan saat Hari Raya Idul Fitri.

Makan berlebihan saat Lebaran ini pastinya buruk untuk kesehatan, salah satunya seseorang mungkin akan mengalami sakit perut.

Dr Magdi Mohamed, konsultan, pengobatan darurat, Rumah Sakit Burjeel mengatakan puasa membuat perut orang menyusut dan menjadi sensitif di kemudian hari.

"Kebiasaan puasa mengatur sistem pencernaan tubuh, begitu juga dengan enzim pencernaan yang akan diatur sesuai dengan makanan yang dikonsumsi. Regulasi ini bisa terganggu bila Anda makan berlebihan," kata Dr Mohamed dikutip dari Khaleej Times.

Dr Mohamed mengatakan penting untuk tetap makan dua sampai tiga kali sehari selama Lebaran.

Ilustrasi Lebaran.[Pexels]

Tapi, makan berlebihan secara mendadak bisa menyebabkan berbagai masalah medis dan kesehatan, seperti sakit perut, muntah dan diare.

Selain itu, Dr Mohamed juga menyarankan jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan manis selama Lebaran.

Glukosa dalam sistem pencernaan akan menyebabkan peningkatan sekresi cairan dan air di usus, yang dapat menyebabkan diare parah.

Dr Mohamed Ahmed Raslan Omar, spesialis penyakit dalam, di Rumah Sakit Burjeel, juga merekomendasikan dua hingga tiga kali makan setelah sebulan puasa dengan porsi yang secukupnya untuk mencegah gangguan lambung.

Makan berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan sementara atau seumur hidup yang meliputi penambahan berat badan, obesitas, diabetes, penyakit jantung, radang sendi dan nyeri sendi.

Bentuk akut gastritis termasuk mual, merasa berat, kelelahan, sakit kepala parah, sesak napas, dan nyeri dada.

BACA SELANJUTNYA

5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran