Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Orang yang mengidap gangguan kepribadian ambang atau boderline personality disorder (BPD) memiliki ketakutan parah terhadap rasa diabaikan, yang membuat mereka kesulitan menavigasi hubungan dengan orang lain.
Konselor kesehatan mental dari Massachusetts, Anthony Smith, mengatakan penyebab rasa takut diabaikan tersebut muncul akibat pengalaman di masa kanak-kanak penderita.
"Mereka mengembangkan kepekaan terhadap perilaku pengabaian dan penolakan, dan menjalani hidup untuk memastikan tidak mengalaminya lagi," kata Smith, dilansir Insider.
Penderita juga sering berpikiran buruk tentang dirinya sendiri dan kerap menyakiti diri sendiri secara verbal maupun fisik.
Baca Juga
Smith mengungkap beberapa tanda seseorang menjalin hubungan dengan penderita BPD:
1. Ketidaksepakatan berubah menjadi pertengkaran besar, lalu meminta maaf
Orang dengan gangguan kepribadian ambang sangat sensitif terhadap penolakan.
Jika perilaku pasangan memicu ketakutan tersebut, maka mereka akan marah. Terlepas dari apakah benar-benar ada ancaman atau tidak.
Penderita BPD bisa berbuat kasar secara verbal maupun fisik sebagai mekanisme koping bawah sadar. Seolah kemarahan tersebut melindungi mereka dapri rasa takut ditinggalkan.
Setelah mereka tenang, penderita akan meminta maaf dari pasangannya. Dinamika tarik-ulur ini dapat bertahan dalam hubungan mereka.
2. Baik mencintai atau membenci seseorang
Penderita BPD juga menggunakan pemikiran hitam-putih untuk melindungi diri dari perasaan diabaikan atau ditinggalkan.
Jadi, mereka hanya akan menganggap orang-orang di sekitarnya sebagai penjahat atau penyelamat.
Dalam beberapa kasus, penderita BPD mungkin akan melakukan tindakan ekstrem untuk membalas dendam kepada orang yang mereka anggap telah menyakiti.
3. Selalu menganalisis ekspresi dan tindakan orang lain
Kewaspadaan berlebihan atas tindakan orang lain bisa menjadi tanda seseorang memiliki gangguan kepribadian ambang.
Sebab, penderita selalu mencari 'sinyal' apakah pasangan akan meninggalkan mereka atau tidak.
Misalnya, ketika pasangan melamun, penderita BPD mungkin akan merasa dirinya membosankan dan khawatir pasangan akan pergi karena itu kesalahannya.
Akibatnya, mereka akan mengajukan banyak pertanyaan tentang apa yang pasangan pikirkan dan mengapa pasangan bertindak demikian.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Tak Pernah Merokok, Pasangan Suami Istri Ini Idap Kanker Paru-paru Stadium 4!
-
Sinar UV Tak Selalu Buruk, Bisa Tingkatkan Gairah Romantis Pasangan
-
Jangan Tertipu, Menurut Psikolog Pria dengan Ciri Berikut Harus Dihindari
-
Pasangan Tak Jaga Kebersihan Gigi, Waspada Berciuman Bisa Picu Masalah
-
Studi: Mayoritas Pasangan Tetap Puas pada Hubungan Usai Jadi Orangtua
-
Studi: Hubungan Romantis yang Berawal Teman Cenderung Awet dan Bahagia
-
Kunci Pasangan Bahagia, Saling Punya Kuasa dalam Hubungan
-
Lakukan Seks Seminggu Sekali Bisa Pererat Hubungan, Kalau Lebih Sering?
-
Mengapa Pria Jarang yang Punya Sahabat Dibanding Wanita? Ini Jawabannya!
-
Waspada, Pasangan yang Pernah Selingkuh Berisiko 3 Kali Melakukannya Lagi