Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kekerasan emosional tidak selalu mudah dikenali, tetapi sama berbahayanya dengan kekerasan fisik. Kondisi ini juga dapat memengaruhi kesehatan mental, dan dapat menyebabkan depresi atau rendahnya harga diri.
Hubungan apa pun dapat menimbulkan kekerasan emosional, termasuk dengan pasangan, anggota keluarga, teman, atau rekan kerja.
Berdasarkan Insider, berikut 5 tanda kekerasan emosional yang jarang disadari:
1. Gashlighting
Baca Juga
"Gashlighting adalah taktik umum dalam hubungan yang kekerasan secara emosional," jelas terapis pernikahan Payal Patel.
Orang yang melakukan gashlighting umumnya akan menyangkal perbuatannya sehingga membuat korban meragukan diri mereka sendiri dan mempertanyakan persepsi mereka sendiri tentang realitas.
2. Mengisolasimu dari orang-orang terkasih
Terapis berlisensi JaQuinda Jackson mengatakan bahwa pelaku kekerasan emosional sering mengisolasi korbannya untuk lebih mudah mengontrol sang korban.
Pelaku mungkin melakukan perilaku ini dengan membatasi kontak korban dengan orang-orang tercinta.
3. Menggunakan bahasa yang menghina
Pelaku yang melakukan kekerasan emosional biasa menggunakan bahasa-bahasa yang menghina untuk menyerang harga diri korban. Penghinaan sering menargetkan kompetensi, daya tarik, atau nilai pribadi.
4. Membentak
"Berteriak sebenarnya bisa menjadi salah satu tanda pertama kekerasan emosional," kata Patel.
Dimarahi oleh pasangan, orang tua, atau bos bisa menjadi indikator hubungan yang kasar, terutama jika bentakannya sangat keras, agresif, atau orang tersebut berada di dekat wajah.
5. Tidak mengakui kesalahan
Pelaku sering kali menghindari tanggung jawab dan menyalahkan orang lain atas perilaku kasar mereka . Dalam banyak kasus, kesalahan jatuh pada korban.
Misalnya, pasangan atau siapa pun yang kasar mungkin meyakinkan bahwa kekerasan tersebut merupakan kesalahan korban.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Ingin Punya Kesehatan Mental yang Bagus? Hiatus dari Media Sosial selama Seminggu Saja!
-
Demi Hal Ini, Selena Gomez Sudah Berhenti Bermain Media Sosial Sejak 4,5 Tahun Lalu
-
Manusia Punya 6 Indera, Fungsi yang Keenam Sangat Penting
-
Menulis Jurnal Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Mental!
-
Sendiri Bukan Berarti Tidak Happy! Begini Cara Bahagia Meski Sendirian
-
4 Tanda Perlu Istirahat dari Media Sosial, Apa Saja?
-
5 Manfaat Bersepeda, Bagus untuk Kesehatan Mental Juga Lho
-
Tak Cuma Bikin Lebih Bugar, Menari Juga Baik untuk Kesehatan Mental
-
Psikolog Sebut Seseorang Perlu 3 Jenis Teman Ini, Siapa Saja?
-
Angelina Jolie Lebih Mudah Perankan "Thena" Karena Punya Riwayat PTSD