Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Gangguan pencernaan biasanya bukan masalah kesehatan yang mengkhawatirkan, tetapi cukup tidak nyaman. Gejala gangguan pencernaan juga tidak hanya sakit perut.
Gangguan pencernaan yang juga dikenal sebagai dispepsia, merupakan rasa sakit atau ketidaknyamanan di perut yang terkait dengan kesulitan mencerna makanan.
Mulas dan refluks asam termasuk dua kondisi yang menggambarkan gangguan pencernaan. Tapi, banyak orang yang belum menyadari bahwa nyeri dada pun bisa menjadi gangguan pencernaan, tidak hanya serangan jantung.
Karena itu, penting sekali untuk mempelajari gangguan pencernaan supaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan atau salah diagnosis. Menurut Guts UK dilansir dari Express, hampir semua orang pernah mengalami gangguan pencernaan dari waktu ke waktu, terutama setelah mengonsumsi makanan berat, pedas atau berlemak.
Baca Juga
-
Membaca Buku Terbukti Bikin Otak Bekerja Lebih Baik, Ini Sebabnya
-
3 Cara Ampuh untuk Mengatasi Frustasi, Coba Segera!
-
Anak Mengalami Speech Delay, Apa Saja Dampaknya?
-
Berapa Lama Hubungan Seks yang Dibutuhkan Wanita untuk Orgasme?
-
Ampuh Turunkan Tekanan Darah Tinggi dalam 2 Jam, Cobalah Minuman Ini!
-
Bolehkah Konsumsi Makanan Asam Saat Menstruasi? Ini Kata Dokter!
"Terkadang, kita juga mengalami gangguan pencernaan ketika makan terburu-buru atau terlalu banyak makan dan minum," kata Guts UK.
Beberapa tahun lalu, tukak lambung dan duodenum merupakan penyebab umum gangguan pencernaan, tetapi sekarang lebih jarang terdeteksi. Semakin banyak orang menderita refluks terkait gangguan pencernaan.
Karena, asma yang diproduksi di perut mereka bisa membuat refluks kembali ke kerongkongan. Adapun gejala gangguan pencernaan setelah makan atau minum, termasuk:
- Mulas atau perasaan terbakar di dada setelah makan
- Merasa kenyang dan kembung
- Merasa sakit
- Bersendawa dan kentut
- Makanan atau cairan terasa pahit di dalam mulut
Gangguan pencernaan biasanya akan hilang dengan sendirinya. Tapi, dokter juga bisa merekomendasikan obat-obatan untuk meredakan rasa terbakar atau nyeri di dada akibat gangguan pencernaan.
Banyak orang mengira bahwa sakit punggung dan sakit perut sekaligus merupakan gejala dispepsia. Menurut NHS, sakit perut dan sakit punggung biasanya bukan tanda dispepsia.
Jika Anda mengalami nyeri di punggung atau perut, Anda mungkin mengalami konstipasi daripada dispepsia.
Sembelit adalah kondisi sementara di mana Anda mengalami kesulitan mengosongkan usus Anda atau sulit buang air besar.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Dikira Sakit Punggung Akibat WFH, Ternyata Wanita Ini Idap Tumor Sebesar Kepala Bayi
-
Redakan Sakit Punggung dengan Tiga Cara Mudah Ini, Salah Satunya Aktivitas Fisik
-
Manfaat Rutin Melakukan Peregangan: Tubuh Lentur dan Tidak Mudah Cedera
-
Olahraga Bisa Mencegah dan Meredakan Sakit Punggung
-
Atasi Nyeri Punggung dengan Nikmat, Yuk Konsumsi Buah Ceri
-
Alat IUD Menembus Rahim, Wanita Ini Sakit Punggung hingga Amnesia
-
Ukuran Payudara Terlalu Besar, Wanita Ini Sampai Harus Pakai Kursi Roda
-
Benarkah Sembelit Bisa Sebabkan Sakit Punggung? Ini Penjelasannya!
-
Mudah Dicari, Ini 5 Bahan Alami untuk Obat Sakit perut
-
Salah Duduk Bisa Picu Nyeri Punggung, Begini Cara Mudah Mengatasinya