Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Demam berdarah (DBD) salah satu penyakit yang ditularkan dari nyamuk, yang bisa mengakibatkan sejumlah komplikasi parah.
Adapun komplikasi demam berdarah yang bisa terjadi termasuk kehilangan trombosit dan menginduksi sindrom syok dengue (DSS) yang terkenal.
Meskipun risiko kematiannya masih rendah, tetapi demam berdarah ini menimbulkan gejala yang cukup mengganggu aktivitas tubuh. Bahkan, demam berdarah juga bisa menimbulkan efek samping jangka panjang setelah seseorang pulih.
Demam berdarah memang bisa menjadi infeksi penyakit yang terbukti berisiko bagi orang yang memiliki kekebalan buruk. Tapi, riwayat penyakit yang serius atau riwayat pernah terjangkit DBD bisa membuat seseorang mengalami gejala DBD yang melemahkan dan bertahan lama bila terjangkit lagi.
Baca Juga
-
Berhubungan Seks Setelah Suntik Vaksin Covid-19, Ini Saran Para Ahli!
-
Jangan Malas Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga, Bisa Tingkatkan Daya Ingat Lho
-
Makan Kimchi Ala Orang Korea Selatan, Rasakan 6 Manfaat Kesehatannya!
-
Suntikan Insulin Sangat Penting Bagi Penderita Diabetes, Ini Sebabnya
-
Pentingnya Menjaga Kebersihan Mulut Selama Pandemi Covid-19
-
Cuaca Dingin Berisiko Meningkatkan Depresi pada Orang dengan Gangguan Ini
Sama halnya dengan virus corona Covid-19, beberapa orang mungkin memang mengalami gejala demam berdarah yang berkepanjangan dan menghambat hidup sehat.
Meskipun gejala pemulihan pasca-demam berdarah mungkin tidak menyerang semua orang. Tapi, orang dengan kondisi kesehatan yang lemah atau infeksi demam berdarah parah bisa mengalami efek samping jangka panjang.
Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa efek samping demam berdarah dalam jangka panjang.
1. Kelemahan ekstrem dan kekebalan tubuh yang buruk
Infeksi virus seperti demam berdarah ditandai dengan demam tinggi yang khas, sehingga disebut demam patah tulang. Hal itu karena demam berdarah bisa membuat suhu tubuh seseorang naik sekitar 38-40 derajat celcius yang berlangsung lama.
Apalagi, peradangan berat dan kehilangan trombosit bisa membuat seseorang sulit terbangun sehingga mengalami kelemahan. Kelelahan dan kelemahan bisa menjadi salah satu efek samping terberat yang harus dihadapi setelah pulih.
2. Rambut rontok
Infeksi demam berdarah juga bisa mengakibatkan kerontokan rambut. Orang yang pulih dari demam berdarah parah sering mengalami kerontokan rambut yang berlebihan.
Kerontokan rambut ini bisa bertahan 1-2 bulan setelah infeksi dengue akut. Beberapa orang yang terkena demam berdarah juga mengembangkan alopecia (rambut rontok di patch kecil) karena obat-obatan, stres metabolik atau hormonal atau infeksi sistemik yang parah.
3. Nyeri sendi dan otot
Nyeri sendi dan otot juga merupakan gejala khas dari demam berdarah. Kondisi ini disebut sebagai poliartralgia (nyeri sendi) dan mialgia (nyeri otot), yang bisa bertahan selama beberapa hari setelah Anda berjuang melawan demam.
Karena penyakit ini juga membuat tubuh menjadi sangat lemah dan tidak banyak bergerak, melatih otot dan persendian setelah waktu yang lama akan terbukti sulit.
4. Kehilangan nafsu makan
Sistem pencernaan juga salah satu yang akan mengalami dampak jangka panjang infeksi demam berdarah. Saat Anda berada dalam fase pemulihan, demam dan kelelahan ekstrem bisa membuat Anda sulit makan dengan baik dan mengalami kekurangan nutrisi. Karena itulah, pasien disarankan memastikan asupan cairannya tepat dan mengonsumsi makanan bergizi.
5. Penurunan berat badan
Melawan infeksi demam berdarah dalam waktu yang cukup lama bisa membuat tubuh menjadi sangat lemah. Kondisi ini bisa mempengaruhi metabolisme dan membuat Anda kehilangan berat badan.
Anda bisa menambahkan lebih banyak makanan ke dalam diet sehari-hari untuk memenuhi kekurangan nutrisi dan mendukung pemulihan sehat ketika pulih dari demam berdarah.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
8 Efek Samping Kemoterapi yang Bisa Muncul, Pengobatan yang Dijalani Vidi Aldiano
-
Dikenal Sehat, Teh Bunga Telang Bisa Menimbulkan 4 Efek Samping Ini
-
5 Efek Samping Perawatan Suntik Putih, Cita Citata Ngaku Jadi Idap Autoimun
-
Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
-
Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
-
Makanan dan Minuman Ini Sangat Bagus untuk Penderita Demam Berdarah, Apa Saja?
-
Olahraga Setelah Vaksin Covid-19 Apakah Boleh? Begini Kata Ahli
-
Kenali 5 Efek Samping Insomnia, Termasuk Dorongan Seks Menurun Lho!
-
Catat, Ini 3 Cara Ampuh untuk Terhindar dari DBD saat Musim Hujan
-
Ketahui Perbedaan Gejala Omicron dan DBD, Beberapa Tanda Ini Perlu Diwaspadai