Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Para ilmuwan menemukan kebiasaan bersih-bersih rumah atau melakukan lebih banyak pekerjaan rumah tangga bisa membantu meningkatkan daya ingat.
Para peneliti telah menemukan bahwa orang tua yang masih aktif melakukan pekerjaan rumah tangga memiliki fungsi kognitif yang lebih tinggi, meskipun hanya pekerjaan ringan.
Para ahli di Singapura telah melihat melakukan pekerjaan rumah tangga berkontribusi pada kondisi masa tua yang lebih sehat, yakni dengan meningkatkan tingkat aktivitas fisik dan kapasitas mental.
Hubungan keduanya terlihat dari seberapa banyak orang usia 65 tahun ke atas melakukan aktivitas fisik dalam pekerjaannya atau waktu luangnya.
Baca Juga
-
Makan Kimchi Ala Orang Korea Selatan, Rasakan 6 Manfaat Kesehatannya!
-
Ilmuwan Temukan Gejala Virus Corona Covid-19 yang Aneh Pada Pasien Kanker
-
Merasa Sakit di Bagian Tubuh Ini Saat Minum Alkohol Bisa Menandakan Kanker
-
Ahli Virologi Yakin Covid-19 Pertama Terjadi pada Pedagang di Pasar Wuhan
-
Buang Air Kecil Sebelum vs Sesudah Berhubungan Seks, Mana yang Benar?
-
Hindari Paparan Polusi Udara Parah, Apa Jenis Masker yang Paling Efektif?
Mereka juga memeriksa kecepatan berjalan dan berpindah posisi dari duduk ke berdiri pada orang yang sudah lanjut usia, yang merupakan indikasi kekuatan kaki untuk menilai tingkat aktivitas fisik peserta.
Selain itu, peneliti juga menilai kelincahan mental lansia dengan tes yang dirancang untuk memeriksa memori, bahasa dan rentang perhatian. Peserta pun diberi pertanyaan mengenai intensitas dan frekuensi mereka melakukan pekerjaan rumah tangga dan aktivitas lainnya.
Makalah penelitian yang diterbitkan di BMJ Open ini melibatkan hampir 500 orang dewasa di Singapura yang menjalani tes untuk menentukan kesehatan fisik dan kognitif mereka.
Kemudian, mereka dibagi menjadi dua kelompok usia, antara 21 hingga 54 tahun dengan usia rata-rata 44 tahun dan orang usia 65 hingga 90 tahun dengan usia rata-rata 75 tahun.
Hasil tes memori dan tes fisik, seperti seberapa cepat orang dapat berpindah dari duduk ke berdiri dan kecepatan berjalan, menunjukkan bahwa pekerjaan rumah berkaitan dengan kemampuan mental seseorang yang lebih tajam dan kapasitas fisik yang lebih baik.
Hanya sekitar sepertiga atau 36 persen dari mereka yang berasa di kelompok lebih miuda. dan 48 persen dari mereka yang berada di kelompok usia lebih tua atau 65 tahun ke atas, yang memenuhi tingkat aktivitas fisik yang direkomendasikan.
Tetapi, sekitar dua pertiga atau 61 persen orang dewasa usia 64 tahun ke bawah dan 66 persen orang dewasa yang lebih tua, yang memenuhi target secara eksklusif melalui pekerjaan rumah tangga.
Skor kognitif mereka 8 persen dan 5 persen lebih tinggi pada orang tua usia 5 tahun ke atas karena masih melakukan pekerjaan rumah yang ringan atau berat.
Waktu berpindah posisi dari duduk ke berdiri juga 8 persen lebih cepat pada mereka yang melakukan pekerjaan rumah berat dengan volume lebih tinggi. Sedangkan, skor keseimbangan mereka 23 persen lebih tinggi.
Pekerjaan rumah tangga ini termasuk cuci piring, membersihkan debu, merapikan tempat tidur, mencuci pakaian, menjemur pakaian, menyetrika, merapikan dan memasak makanan.
Bahkan, pekerjaan rumah tangga yang lebih sulit, weperti membersihkan jendela, mengganti tempat tidur, memukul tikar, menyedot debu, mencuci atau menggosok lantai, dan pekerjaan yang melibatkan penggergajian, perbaikan atau pengecatan.
Orang yang teratur melakukan pekerjaan rumah tangga dengan melibatkan fisik telah mengurangi waktu duduk untuk beridirnya dan skor keseimbangan serta koordinasi yang lebih baik.
Penulis studi menemukan bahwa penelitian ini bersifat penelitian observasional, sehingga tidak ada kesimpulan tegas yang bisa ditarik. Karena itu, mereka menyerukan pentingnya membangun hubungan antara pekerjaan rumah tangga dan kesehatan.
"Tapi, kami menyimpulkan bahwa kombinasi pekerjaan rumah tangga yang ringan dan berat berkaitan dengan fungsi kognitif yang lebih tinggi, khususnya dalam domain perhatian dan memori," kata peneliti dikutip dari The Sun.
Selanjutnya, hubungan positif tingkat pekerjaan rumah tangga dengan fungsi fisik dan sensorimotor pada orang dewasa yang lebih tua bergantung pada intensitas.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Berbagi Pekerjaan Rumah Bisa Pengaruhi Kehidupan Seksual Lho, Ini Alasannya!
-
Letakkan Tanaman Hias di Dalam Rumah, Ini Manfaatnya untuk Otak!
-
Wanita Lebih Merasa Burnout atau Kelelahan Tahun Ini, Mengapa?
-
3 Pekerjaan Rumah Ini Bisa Bantu Atasi dan Cegah Demensia
-
Bisa Berbahaya, Kebiasaan Nyundul Bola Berisiko untuk Otak dan Daya Ingat
-
Studi: Ceria dan Antusias Perlambat Penurunan Daya Ingat akibat Usia
-
Sering Lupa, Coba Kepalkan Tangan untuk Tingkatkan Daya Ingat
-
Peneliti Mengatakan Orang Lebih Mudah Lupa saat Pagi Hari
-
Tergoda Bermain dan Tak Ingin Kerjakan PR, Gadis Ini Nekat Telan Uang Koin
-
Kasus Anak 13 Tahun Bunuh Diri karena PR, Ini Dampak dari Tugas Sekolah