Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Batuk dan pilek termasuk gejala umum virus corona Covid-19. Tetapi, batuk dan pilek juga sangat umum terjadi selama musim dingin.
Salah satu faktor yang meningkatkan risik batuk dan pilek selama musim dingin adalah kekurangan vitamin D. Vitamin D sering disebut vitamin sinar matahari, karena bisa diperoleh secara alami dari kolesterol kulit ketika terkena sinar matahari.
Menurut NHS dilansir dari Express, kebanyakan orang mendapatkan asupan vitamin D yang sesuai selama musim panas atau ketika paparan sinar matahari lebih kuat di awal tahun.
Memasuki musim dingin, orang-orang akan lebih sulit mendapatkan vitamin D secara alami karena paparan sinar matahari yang mulai berkurang. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang sering kekurangan vitamin D selama musim dingin.
Baca Juga
-
Dukung Kebugaran di Usia 30 Tahun, Konsumsi 5 Asupan Suplemen Berikut
-
Partisipasi Rendah, Pria Masih Dapat Stigma dan Kesulitan Akses Kontrasepsi
-
Waspada, Hormon Stres Bisa Jadi Pemicu Utama Penyakit Jantung
-
Selain Makanan, Hindari 5 Minuman ini Saat Turunkan Berat Badan!
-
Ahli Prediksi Virus Corona Covid-19 akan Jadi Flu Biasa Tahun Depan
-
Hati-hati, Minuman Ini Bisa Picu Hasil Tes Antigen Positif Palsu!
Selama musim dingin dan risiko menderita flu meningkat, kebutuhan vitamin D sangat penting untuk pertahanan tubuh dari infeksi. Tapi, sinar matahari yang juga lebih sedikit saat musim dingin ini bukan berarti Anda tidak bisa mendapatkannya dari sumber lain.
Sayangnya, gejala kekurangan vitamin D yang berupa batuk terus-menerus ini serupa dengan gejala virus corona Covid-19. Karena itu, ahli tetap menyarankan Anda melakukan tes Covid-19 jika batuk atau flu untuk memastikan penyebabnya sebelum menduga-duga faktor lain.
Namun, perlu diketahui pula bahwa batuk terus-menerus hanyalah salah satu dari gejala kekurangan vitamin D. Gejala lain dari kekurangan vitamin D, meliputi:
- Kelelahan
- Kelemahan otot
- Suasana hati menurun
- Gangguan tidur
- Sakit punggung dan tulang
Ada sejumlah cara alami untuk meningkatkan asupan vitamin D, termasuk mengonsumsi suplemen atau menambahkan makanan kaya vitamin ke dalam diet.
Jika Anda masih menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, Anda harus mengonsumsi 10 microgram (400 IU) vitamin D sehari untuk menjaga kesehatan tulang dan otot.
Adapun daftar makanan yang kaya vitamin D, termasuk jamur, kuning telur dan makanan yang dipercaya susu nabati, tahu, beberapa sereal serta yoghurt.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
-
5 Tanda Kekurangan Vitamin D, Rambut Rontok Termasuk
-
Batuk Berdahak Tak Kunjung Sembuh, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker Stadium Akhir
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!