Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - US Food and Drug Admnistration (FDA) telah menyarankan pemberian suntikan booster vaksin Covid-19 Pfizer setidaknya 6 bulan setelah seseorang menerima dosis kedua.
FDA juga menyarankan pemberian suntikan booster vaksin Pfizer pada orang-orang usia 65 tahun lebih dan mereka yang berisiko tinggi terinfeksi virus corona Covid-19 yang parah.
Sebelumnya, panel penasihat FDA memilih untuk menolak lisensi suntikan booster vaksin Pfizer pada anak-anak remaja usia 16 tahun ke atas. Hasil pemungutan suara mendapatkan 2-16.
Selama musyawarah, anggota panel FDA menyarankan orang dewasa yang lebih tua dan rendah terinfeksi virus corona Covid-19 untuk mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19.
Baca Juga
-
Jangan Salah Pilih, Ini 5 Sayuran yang Baik Bagi Pasien Diabetes Tipe 2!
-
Mirip Vaksin AstraZeneca, Kenali 4 Efek Samping Vaksin Covishield!
-
Tak Banyak yang Tahu, Layar Laptop dan Ponsel Bisa Bikin Kulit Lebih Tua!
-
Yuk Banyak Jalan Kaki, Bisa Cegah Berbagai Penyakit dan Bantu Umur Panjang
-
Mau Sarapan Sehat, Hindari Konsumsi 5 Asupan Berikut
-
Deretan Manfaat Masturbasi, Mulai dari Bikin Fokus Hingga Kurangi Kecemasan
Karena dilansir dari Fox News, para ahli khawatir dengan potensi peningkatan risiko peradangan jantung pada kelompok usia lebih muda, terutama di antara pria usia 16-17 tahun.
Baru-baru ini, komite tersebut ditugasi untuk memberikan suara mengenai data keamanan dan efektivitas dari uji klinis vaksin Pfizer. Hal ini berguna memberi dukungan otorisasi penggunaan darurat suntikan booster di antara orang-orang usia 65 tahun ke atas dan orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus corona Covid-19 parah.
Pertemuan tersebut diikuti oleh anggota Komite Penasihat Vaksin dan Produk Biologi Terkait FDA, (VRBPAC), serta pejabat dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Kementerian Kesehatan Israel, pakar vaksin, dan perwakilan Pfizer.
William Gruber, wakil presiden senior penelitian dan pengembangan klinis vaksin di Pfizer, mencatat data uji coba fase III yang menunjukkan perlindungan berkurang seiring waktu.
Tingkat kemanjuran vaksin Pfizer yang mencapai 96 persen setelah dosis kedua menurun menjadi sekitar 84 persen setelah 6 bulan dan di tengah munculnya varian Delta.
Walaupun tingkat perlindungan vaksin Covid-19 ini menurun seiring waktu, vaksin Covid-19 tetap efektif dalam menurunkan risiko rawat inap bila terinfeksi virus corona Covid-19.
Gruber mengutip bukti yang menunjukkan penurunan kemanjuran vaksin Covid-19, karena menurunnya kekebalan tubuh seseorang dari waktu ke waktu, terlebih di tengah munculnya varian Delta.
Data tambahan menunjukkan bahwa dosis ketiga vaksin Pfizer akan meningkatkan perlindungan setara atau lebih baik dari dosis kedua. Tapi, muncul peningkatan risiko miokarditis.
Tinjauan panel FDA termasuk hasil uji coba vaksin Pfizer terhadap sekitar 300 peserta berusia 18-55 tahun yang menerima suntikan booster sekitar 6 bulan setelah dosis kedua.
Supaya jelas, peran FDA dan panel penasehat dalam kasus ini adalah menentukan suntikan booster bisa digunakan atau tidak. Sedangkan, panel ahli yang menasehati CDC (Komite Penasihat Praktik Imunisasi, ACIP), akan mempertimbangkan kelompok yang harus menderita vaksin Covid-19 dan waktunya.
Pejabat tinggi kesehatan bulan lalu mengatakan kelompok ini kemungkinan akan mencakup pekerja perawatan kesehatan dan penghuni panti jompo yang rentan terinfeksi virus corona pada fase awal peluncuran vaksin Covid-19 dosis ketiga.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Vaksin Covid-19 Butuh Waktu untuk Bentuk Antibodi, Ahli: Jangan Suntik Mepet Mudik!
-
Orang Gangguan Jiwa dan Sudah Vaksin Covid-19 Tetap Berisiko Terinfeksi Virus Corona, Ini Sebabnya!
-
Olahraga Setelah Vaksin Covid-19 Apakah Boleh? Begini Kata Ahli
-
Peneliti: Tak Ada Hubungan antara Vaksin Covid-19 dan Bell's Palsy
-
Gejala Varian Omicron, Ini Perbedaannya Pada Orang yang Vaksinasi dan Tidak!
-
Benarkah Kekebalan dari Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Bertahan Lama?
-
Kasus Varian Omicron Melonjak, Perlukan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat?
-
Vaksinasi Terbukti Menurunkan Risiko Long Covid-19 dan Mempercepat Gejalanya
-
Pemerintah Korea Selatan akan Memberlakukan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Bulan Ini