Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Vaksinasi pada perempuan yang sedang menyusui aman dan menguntungkan, bukan hanya bagi ibu namun juga bayi.
Air Susu Ibu (ASI) dari perempuan yang telah divaksinasi kemungkinan mengandung pasokan antibodi yang bisa melindungi bayi. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang terbit pada jurnal Breastfeeding Medicine.
Melansir dari India Express, penelitian sangat menyarankan bahwa vaksin dapat membantu melindungi ibu dan bayi.
“Temuan kami menunjukkan bahwa vaksinasi menghasilkan peningkatan antibodi yang signifikan terhadap SARS-CoV-2 dalam ASI, menunjukkan bahwa ibu yang divaksinasi dapat menularkan kekebalan ini kepada bayi mereka,” kata Joseph Larkin, seorang penulis studi senior, dan seorang profesor di Universitas Florida, AS.
Baca Juga
-
Anda Sering Merasa Ngantuk Setelah Makan Nasi? Simak Penjelasan Ahli!
-
Gejala Virus Corona Mirip DBD dan Malaria, Kenali Perbedaannya!
-
Kenali 3 Kesalahan Buang Air Kecil Pada Pria, Ini Risikonya!
-
Awas, Dua Masalah Kesehatan Ini Bisa Terjadi Kalau Bekerja Berlebihan
-
Bisa Ganggu Kesehatan Mental Anak, Hentikan Pola Asuh Berikut
-
Waduh, Viral Load Varian Delta 300 Kali Lipat Lebih Tinggi dari Lainnya!
Para peneliti mencatat bahwa ketika bayi lahir, sistem kekebalan mereka kurang berkembang, sehingga sulit bagi mereka untuk melawan infeksi sendiri. Bayi juga terlalu muda untuk merespon secara memadai terhadap jenis vaksin tertentu.
"Selama periode rentan ini, ASI memungkinkan ibu menyusui untuk memberi bayi kekebalan pasif," kata Josef Neu, rekan penulis studi dan seorang profesor di University of Florida.
“Pikirkan ASI sebagai kotak peralatan yang penuh dengan semua alat berbeda yang membantu mempersiapkan bayi untuk hidup. Vaksinasi menambahkan alat lain ke kotak peralatan, yang berpotensi sangat baik dalam mencegah penyakit Covid-19,” jelas Neu.
Penelitian ini dilakukan antara Desember 2020 hingga Maret 2021, ketika vaksin Pfizer dan Moderna Covid-19 pertama kali tersedia bagi petugas kesehatan di AS.
Para peneliti merekrut 21 petugas kesehatan menyusui yang tidak pernah tertular Covid-19.
Mereka mengambil sampel ASI dan darah ibu tiga kali, sebelum vaksinasi, setelah dosis pertama dan setelah dosis kedua.
“Kami melihat respons antibodi yang kuat dalam darah dan ASI setelah dosis kedua peningkatan sekitar seratus kali lipat dibandingkan dengan tingkat sebelum vaksinasi,” kata Lauren Stafford, seorang mahasiswa doktoral di laboratorium Larkin.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
-
Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
-
Ketua IDAI Sarankan Ibu Menyusui Banyak Konsumsi Makanan Tinggi Protein
-
WHO: Wabah Cacar Monyet Bisa Dihentikan, Asalkan...
-
4 Masalah Puting Payudara yang Kerap Dialami Ibu Menyusui, Apa Saja?
-
4 Penyebab ASI Tidak Keluar, Ketahui Cara Mengatasinya
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Vaksin Covid-19 Butuh Waktu untuk Bentuk Antibodi, Ahli: Jangan Suntik Mepet Mudik!
-
Orang Gangguan Jiwa dan Sudah Vaksin Covid-19 Tetap Berisiko Terinfeksi Virus Corona, Ini Sebabnya!
-
Olahraga Setelah Vaksin Covid-19 Apakah Boleh? Begini Kata Ahli