Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penelitian baru menunjukkan bahwa vaksin lama yang digunakan untuk mengurangi ancaman tuberkulosis (TB) dapat memberikan perlindungan kepada orang tua terhadap Covid-19. Penelitian ini disusun oleh tim dari CMR-National Institute for Research in Tuberculosis dan ICMR-National Institute of Epidemiology.
Melansir dari Medical Xpress, penelitian yang diterbitkan pada jurnal Science Advances menjelaskan bahwa studi mereka tentang vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG) sebagai tindakan pencegahan yang mungkin berefek terhadap pencegahan Covid-19 pada orang tua.
Seperti yang dicatat Valerie Koeken dari Radboud University Medical Center, seiring bertambahnya usia, mereka cenderung mengembangkan peradangan kronis tingkat rendah yang membuat mereka lebih rentan terhadap banyak jenis penyakit.
Kondisi tersebut juga dapat meningkatkan gejala penyakit seperti Covid-19 yang sebagian menjelaskan mengapa orang tua orang jauh lebih mungkin meninggal karena infeksi semacam itu. Dalam upaya baru ini, para peneliti mengambil pandangan baru pada vaksin lama untuk mengetahui apakah vaksin itu terbukti bermanfaat bagi orang tua yang tidak divaksinasi.
Baca Juga
-
FDA: Orang dengan Sistem Kekebalan Lemah Butuh Suntikan Penguat Vaksin
-
Tak Banyak yang Tahun, Tidur Telanjang Bisa Beri 5 Manfaat Kesehatan ini!
-
Lebih Baik Makan Buah Utuh dari Minum Jus Buah, ini Kata Ahli!
-
Makan di Luar Selama Pandemi Virus Corona Covid-19, Lakukan 5 Hal ini!
-
CDC: Tak Vaksin Covid-19 Tingkat Risiko Infeksi Ulang 2 Kali Lipat!
-
Ahli: Vaksin Flu Turunkan Risiko Stroke Akibat Virus Corona Covid-19
Penelitian ini melibatkan vaksinasi 82 sukarelawan antara usia 60 hingga 80 dengan vaksin BCG, lalu mempelajari sampel darah yang diambil sebulan kemudian. Dalam menganalisis sampel, para peneliti menemukan penurunan beberapa sitokin yang telah dikaitkan dengan peningkatan peradangan: IL-6, interferon tipe 1, interleukin-2 (IL-2) dan TNF-alpha GM-CSF.
Tingkat sitokin yang sama juga ditemukan lebih rendah daripada kelompok kontrol sukarelawan yang tidak divaksinasi.
Para peneliti menemukan bahwa relawan yang divaksinasi BCG juga memiliki kadar beberapa kemokin yang lebih rendah, seperti matriks metaloproteinase dan protein fase, yang keduanya juga dikaitkan dengan peningkatan peradangan.
Para peneliti mencatat bahwa banyak sitokin yang berkurang pada sukarelawan BCG telah diidentifikasi sebagai pendorong Covid-19 yang lebih parah yang juga mereka catat menunjukkan bahwa vaksin BCG mungkin terbukti berguna sebagai tindakan pencegahan untuk orang tua yang menunggu vaksinasi.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!