Minggu, 05 Mei 2024
Fita Nofiana : Rabu, 14 Juli 2021 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Peneliti menyebutkan bahwa orang yang mengalami gejala Covid-19 parah mungkin harus mengalami kesulitan mendapatkan kembali berat badan mereka bahkan berbulan-bulan setelahnya. Hal ini disebabkan karena masalah gastrointestinal (GI) atau saluran pencernaan yang terjadi pada pasien Covid-19. 

Melansir dari US News, Covid-19 terutama merupakan penyakit pernapasan, namun GI seperti mual, diare dan bahkan pendarahan di saluran pencernaan telah menjadi salah satu manifestasinya.

"Dalam beberapa kasus, masalah GI adalah satu-satunya gejala yang jelas," kata Dr. Arvind Trindade, dari Feinstein Institutes for Medical Research di Northwell Health di Manhasset, New York.

Pada penelirian ini, Trindade dan rekan-rekannya memeriksa catatan dari lebih dari 17.000 pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 dalam sistem kesehatan mereka antara Maret 2020 dan Januari 2021. Secara keseluruhan, mereka menemukan hampir seperlima memiliki masalah GI ketika mereka tiba di rumah sakit.

Paling sering, gejala muncul dengan peradangan pada saluran pencernaan yang menyebabkan gejala seperti mual, kram dan diare. Sementara itu, banyak pasien lain mengalami pendarahan GI, sementara sebagian kecil mengalami peradangan di pankreas yang dapat memicu sakit perut dan muntah.

Ilustrasi Covid-19. (Andrea Piacquadio/Pexels)


"Masalah umum lainnya adalah kekurangan gizi yang dapat terjadi ketika pasien sakit parah di rumah sakit untuk jangka waktu yang lama," kata Trindade.

Dari pasien yang menjadi kurang gizi selama mereka tinggal di rumah sakit, mereka secara signifikan masih mengalami kesulitan mendapatkan kembali berat badan enam bulan kemudian.

Trindade menyatakan bahwa kondisi tersebut cukup mencolok, dan tidak ada penjelasan yang jelas. Dalam pengalamannya, pasien dengan penurunan berat badan terus-menerus mengatakan mereka mencoba untuk menambah berat badan tetapi sulit. 

"Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami alasannya," kata Trindade.

BACA SELANJUTNYA

Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Tidak Efektif? Begini Kata Ahli Gizi