Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Peneliti menyebutkan bahwa orang yang mengalami gejala Covid-19 parah mungkin harus mengalami kesulitan mendapatkan kembali berat badan mereka bahkan berbulan-bulan setelahnya. Hal ini disebabkan karena masalah gastrointestinal (GI) atau saluran pencernaan yang terjadi pada pasien Covid-19.
Melansir dari US News, Covid-19 terutama merupakan penyakit pernapasan, namun GI seperti mual, diare dan bahkan pendarahan di saluran pencernaan telah menjadi salah satu manifestasinya.
"Dalam beberapa kasus, masalah GI adalah satu-satunya gejala yang jelas," kata Dr. Arvind Trindade, dari Feinstein Institutes for Medical Research di Northwell Health di Manhasset, New York.
Pada penelirian ini, Trindade dan rekan-rekannya memeriksa catatan dari lebih dari 17.000 pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 dalam sistem kesehatan mereka antara Maret 2020 dan Januari 2021. Secara keseluruhan, mereka menemukan hampir seperlima memiliki masalah GI ketika mereka tiba di rumah sakit.
Baca Juga
-
Wanita Berisiko Tinggi Alami Long Covid-19, ini 3 Penyebabnya!
-
Tes Darah Bisa Bantu Deteksi Risiko Pasien Alami Long Covid-19
-
Sempat Diragukan, Satu Dosis Vaksin Sputnik V Efektif 73,6 Persen!
-
Rusia Larang Warganya Hubungan Seks Usai Vaksin Covid-19, ini Penyebabnya!
-
Asal Tak Berlebihan, Asupan Kopi Disebut Turunkan Risiko Keparahan Covid-19
-
GERD Bisa Terjadi pada Anak, Ketahui Mana yang Normal dan Tidak
Paling sering, gejala muncul dengan peradangan pada saluran pencernaan yang menyebabkan gejala seperti mual, kram dan diare. Sementara itu, banyak pasien lain mengalami pendarahan GI, sementara sebagian kecil mengalami peradangan di pankreas yang dapat memicu sakit perut dan muntah.
"Masalah umum lainnya adalah kekurangan gizi yang dapat terjadi ketika pasien sakit parah di rumah sakit untuk jangka waktu yang lama," kata Trindade.
Dari pasien yang menjadi kurang gizi selama mereka tinggal di rumah sakit, mereka secara signifikan masih mengalami kesulitan mendapatkan kembali berat badan enam bulan kemudian.
Trindade menyatakan bahwa kondisi tersebut cukup mencolok, dan tidak ada penjelasan yang jelas. Dalam pengalamannya, pasien dengan penurunan berat badan terus-menerus mengatakan mereka mencoba untuk menambah berat badan tetapi sulit.
"Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami alasannya," kata Trindade.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Tidak Efektif? Begini Kata Ahli Gizi
-
Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Tidak Efektif? Begini Kata Ahli Gizi
-
Terobsesi Sehat, Mahasiswa Kedokteran Idap Anoreksia dan Berat Badan Hanya 30 Kg!
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Berat Badan Baby Moana 2,5 Kilogram Saat Lahir, Mungkinkan Faktor Genetik?
-
Berat Badan Anak Ria Ricis 2,5 Kilogram Saat Lahir, Benarkah Tergolong Rendah?
-
Cara Menjaga Berat Badan Setelah Operasi Bariatrik, Pembedahan yang Dijalani Melly Goeslaw
-
Melly Goeslaw Bahagia Setelah Operasi Bariatrik, Bisakah Berat Badannya Naik Lagi?