Kamis, 16 Mei 2024
Shevinna Putti Anggraeni : Sabtu, 19 Juni 2021 | 10:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Vaksin Sinovac sempat menjadi trending topic di Twitter. Banyak pengguna Twitter membandingkan vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca, yang keduanya disetujui penggunaannya di Indonesia.

Banyak pengguna Twitter yang membahas perbedaan vaksin Sinovac dan AstraZeneca serta cara kerja keduanya. Apalagi, sekarang ini banyak informasi kontroversial mengenai vaksin AstraZeneca.

Secara umum dilansir dari Healthline, vaksinasi bekerja dengan menggunakan sedikit informasi tentang suatu penyakit, seperti lonjakan protein atau partikel virus yang tidak aktif untuk mengajari sistem kekebalan tubuh mengenali dan melawan virus yang aktif.

Berbeda dengan vaksin Pfizer dan Moderna yang menggunakan teknologi mRNA untuk menciptakan kekebalan, vaksin AstraZeneca dan Sinovac menggunakan metode yang lebih tradisional.

Artinya, partikel virus atau materi genetik digabungkan dengan materi lain untuk memasukkan potongan-potongan kecil virus yang tidak berbahaya ke dalam tubuh Anda.

Ilustrasi vaksin AstraZeneca. (Dok : Istimewa)

Sistem kekebalan tubuh Anda bisa menggunakan informasi ini untuk merancang pertahanan dan membuatnya lebih siap untuk melawan virus corona yang hidup.

Tapi, vaksin Sinovac dan AstraZeneca tetap memiliki perbedaan. Vaksin AstraZeneca mengandalkan adenovirus simpanse untuk membawa protein lonjakan dari virus corona ke dalam tubuh guna menciptakan respons kekebalan.

Sedangkan, vaksin Sinovac menggunakan partikel virus corona yang tidak aktif untuk menciptakan kekebalan. Cara kerja vaksin ini membantu sistem kekebalan mengenali virus corona dan siap melawannya ketika terserang virus corona yang aktif.

Apa itu adenovirus simpanse?

Adenovirus adalah virus yang sangat umum. Biasanya, adenovirus ini menyebabkan penyakit ringan, seperti flu biasa. Ada lebih dari 50 jenis adenovirus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan dan pandai bergerak masuk untuk menyerang tubuh dengan berbagai cara.

Adenovirus simpanse adalah adenovirus yang menyebabkan infeksi ini pada simpanse. Ketika dimodifikasi untuk digunakan dalam vaksin, virus ini sangat efisien membantu menghasilkan respons imun.

Apa itu virus corona yang tidak aktif?

Virus corona tidak aktif yang digunakan dalam vaksin Sinovac ini berarti bagian virus yang menyebabkan penyakit dihancurkan, tetapi informasi genetik dasarnya tetap ada.

Ketika virus tidak aktif ini disuntikkan sebagai vaksin, virus yang tidak aktif akan melatih sistem kekebalan tubuh melawan penyakit yang disebabkan oleh virus itu sendiri yang masih aktif.

BACA SELANJUTNYA

Benarkah Kekebalan dari Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Bertahan Lama?