Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sejumlah penelitian telah membuktikan makanan tertentu dapat menurunkan tekanan darah tinggi, baik secara langsung maupun dalam jangka panjang.
Selain pola makan, perubahan gaya hidup lainnya juga dapat mengurangi tekanan darah tinggi sekaligus menurunkan risiko penyakit terkait hipertensi, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Berdasarkan Medical News Today, berikut makanan yang membantu menurunkan tekanan darah tinggi:
1. Buah beri
Baca Juga
Blueberry dan stroberi mengandung antioksidan yang disebut antosianin, sejenis flavonoid.
Dalam studi besar terhadap 34 ribu penderita hipertensi, mereka yang mengonsumsi makanan dengan antosianin tinggi memiliki penurunan risiko hipertensi sebesar 8 persen.
2. Pisang
Pisang mengandung banyak potasium, mineral yang berperan penting dalam mengatasi hipertensi. Satu buah pisang berukuran sedang berisi sekitar 422 miligram kalium.
Menurut American Heart Association, potasium mengurangi efek natrium dan mengurangi ketegangan di dinding pembuluh darah.
3. Semangka
Semangka mengandung asam amino yang disebut citrulline, membantu tubuh memproduksi oksida nitrat, gas yang melemaskan pembuluh darah dan mendorong fleksibilitas di arteri. Efek ini membantu aliran darah, yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
4. Oat
Oat mengandung sejenis serat yang disebut beta-glukan yang dapat menurunkan kolesterol, dan beberapa penelitian mengatakan serat tersebut juga dapat menurunkan tekanan darah.
Sebuah review dari 28 percobaan menyimpulkan, mengonsumsi makanan dengan kandungan tinggi serat beta-glukan dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
5. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau kaya akan nitrat, yang membantu mengatur tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan makan satu sampai dua porsi sayuran kaya nitrat setiap hari dapat mengurangi hipertensi hingga 24 jam.
6. Bawang putih
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih meningkatkan produksi oksida nitrat tubuh, yang membantu otot polos untuk rileks dan pembuluh darah membesar. Perubahan tersebut dapat menurunkan hipertensi.
Satu studi melaporkan bahwa ekstrak bawang putih mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
-
Melly Goeslaw Bahagia Setelah Operasi Bariatrik, Bisakah Berat Badannya Naik Lagi?
-
Makanan dan Minuman Ini Sangat Bagus untuk Penderita Demam Berdarah, Apa Saja?
-
Tips Diet Ini Justru Efektif dan Bikin Cepat Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?
-
Ingin Menambah BB? Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini Secara Rutin!
-
Benarkah Makan Daging Sebabkan Tekanan Darah Tinggi? Ini Kata Ahli!
-
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia
-
Harus Dijaga, Inilah Makanan yang Harus Dihindari Setelah Operasi Batu Empedu
-
Sereal Ternyata Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi, Kok Bisa?
-
Hati-hati! Parasetamol Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi, Begini Penjelasannya