Jum'at, 03 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Kamis, 29 April 2021 | 15:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Pengelupasan sel kulit mati pada wajah atau eksfoliasi, baik secara kimiawi maupun fisik, merupakan bagian penting dari rutinitas perawatan kulit karena membantu menjaga kelembapan, warna serta tekstur kulit.

"Itu juga dapat membuka pori-pori dan membuat semua produk serta bahan perawatan kulit lainnya menyerap secara lebih baik," kata Shari Marchbein, ahli kulit bersertifikat di New York City, Amerika Serikat.

Meski bagus untuk kulit, melakukannya secara berlebihan juga tidak baik. Misalnya, Anda terlalu sering menggunakan scrub, toner, dan peeling.

Kulit kemerahan, kering, dan iritasi

Jika Anda merasa kulit wajah lebih gatal dan mudah meradang dari biasanya, mungkin rutinitas pengelupasan kulit Anda yang menjadi penyebabnya.

"Efek jangka pendek termasuk iritasi atau peradangan pada kulit. Jika terasa perih saat Anda mencuci muka atau menggunakan produk, Anda mungkin melakukannya secara berlebihan," ujar Mona Gohara, ahli kulit bersertifikat di Connecticut, dilansir Allure.

Ilustrasi kulit terlalu tereksfoliasi (pixabay/Kjerstin_Michaela)

Hal itu berlaku untuk eksfolian fisik (seperti scrub wajah) dan eksfolian kimiawi (seperti toner dan kulit yang mengandung asam hidroksi).

"Efek jangka panjang termasuk kemerahan, gatal, nyeri, dan bercak seperti eksim," jelas Melanie Palm, dokter kulit bersertifikat di San Diego.

Menurutnya, terlalu banyak eksfoliasi bagi orang dengan kulit sensitif dapat menyebabkan pembuluh darah rusak di bawah permukaan kulit.

Dampak tersebut akan lebih parah ketika penggunaan produk pelembap tidak efektif. Sebab, kulit membutuhkan bahan penghalang untuk memperhitungkan sensivitas akibat eksfolian.

"Jika lapisan terluar dari epidermis tidak mengandung cukup air atau teriritasi, kulit akan kehilangan elastisitas dan tampak kering, kasar, dan bersisik. Bahkan, bisa menjadi merah muda dan menimbulkan ruam atau eksim," sambungnya.

Dalam kasus ekstrim, jaringan parut juga dapat terjadi pasca peradangan.

Jika Anda mengalaminya, hal yang perlu dilakukan adalah mengurangi rutinitas perawatan atau hentikan penggunaan eksfolian.

BACA SELANJUTNYA

Beda dari Varian Lainnya, Batuk Kering Bisa Jadi Gejala Varian Omicron!