Sabtu, 20 April 2024
Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana : Rabu, 31 Maret 2021 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Penelitian yang telah diterbitkan jurnal Hypertension menunjukkan bahwa penyakit gusi yang parah bisa mengembangkan tekanan darah tinggi.

"Bukti menunjukkan bahwa bakteri periodontal yang menyebabkan kerusakan pada gusi dan juga memicu respons inflamasi yang dapat mempengaruhi perkembangan penyakit sistemik termasuk tekanan darah tinggi," kata penulis studi Dr. Francesco D'Aiuto, kepala unit periodontologi University College London Eastman Dental Institute kepada Medicinenet.

Melansir dari Medicinenet, para peneliti mempelajari 250 orang dewasa sehat dengan periodontitis parah (penyakit gusi) dan 250 orang dewasa sehat tanpa penyakit gusi. Usia rata-rata mereka adalah 35 tahun.

Peserta dengan penyakit gusi dua kali lebih mungkin memiliki tekanan darah sistolik tinggi (140 mm Hg atau lebih) dibandingkan dengan mereka yang memiliki gusi yang sehat, lebih rendah 14 persen hingga 7 persen.

Tingkat sistolik angka teratas dalam pembacaan tekanan darah menunjukkan seberapa besar tekanan darah Anda pada pembuluh darah saat bergerak melalui tubuh.

Selain itu, temuan ini juga menunjukkan bahwa sekitar 50 persen orang dewasa dapat memiliki tekanan darah tinggi yang tidak terdeteksi karena penyakit gusi.

Para peneliti mengatakan mencegah dan mengobati penyakit gusi mungkin merupakan cara yang hemat biaya untuk mengurangi peradangan sistemik dan meningkatkan fungsi endotelium, lapisan tipis di dalam jantung dan pembuluh darah.

Menjaga Kesehatan Gigi. (Shutterstock)

"Pasien dengan penyakit gusi sering datang dengan tekanan darah tinggi, terutama bila ada peradangan gingiva aktif atau pendarahan pada gusi," kata penulis utama Dr. Eva Muñoz Aguilera, peneliti senior di institut tersebut.

Karena tekanan darah tinggi seringkali tidak memiliki gejala, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami tekanan darah tinggi dan memiliki risiko penyakit kardiovaskular.

"Strategi kesehatan mulut seperti menyikat gigi dua kali sehari terbukti sangat efektif dalam mengelola dan mencegah kondisi mulut yang paling umum,  hasil penelitian kami menunjukkan bahwa strategi tersebut juga dapat menjadi alat yang ampuh dan terjangkau untuk membantu mencegah hipertensi," tutup D'Aiuto. .

BACA SELANJUTNYA

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia