Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Konsumsi kopi bahkan dalam jumlah kecil selama kehamilan bisa berefek pada bayi. Sebuah studi menyatakan bahwa sedikitnya setengah cangkir kopi setiap hari mungkin cukup untuk menghambat pertumbuhan dan berat lahir bayi di dalam rahim.
Melansir dari Medicinenet, perempuan yang mengonsumsi rata-rata 50 miligram kafein per hari (setara dengan setengah cangkir kopi) memiliki bayi yang 2,3 ons lebih ringan daripada bayi yang lahir dari ibu yang tidak minum kafein.
"Jumlah itu sebagian kecil dari batas konsumsi kafein harian yang saat ini direkomendasikan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan World Health Organization (WHO)," kata ketua peneliti Jessica Gleason dari Institut Kesehatan Anak dan Perkembangan Manusia AS.
"ACOG merekomendasikan agar perempuan hamil membatasi konsumsi kafein mereka hingga kurang dari 200 miligram sehari dan WHO menyarankan kurang dari 300 miligram setiap hari," kata Gleason.
Baca Juga
-
Polusi Udara Sebabkan Ukuran Penis Lebih Kecil, Kok Bisa?
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Penyebab Gigi Linu saat Makan Es Krim
-
Tidak Hanya Kuantitas, Kualitas Tidur Juga Sama Pentingnya!
-
Parosmia pada Penyintas Covid-19 Memengaruhi Kehidupan Seks Mereka
-
Usia Paruh Baya yang Selalu Kesepian Bisa Alami Risiko Demensia
-
Tak Hanya Menyegarkan, 6 Buah Berikut Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah
Hasil penelitian ini menemukan bahwa bahkan pada tingkat yang lebih rendah pun, kopi bisa berpengaruh pada ukuran lahir bayi.
"Kami selalu menganjurkan para perempuan untuk mendiskusikan konsumsi kafein mereka dengan dokter," tambah Gleason.
Studi ini mengambil langkah lebih jauh, menggunakan sampel darah yang diambil antara 10 hingga 13 minggu kehamilan dari lebih dari 2.000 perempuan di 12 lokasi klinis di Amerika Serikat.
Secara keseluruhan, perempuan hamil dengan kadar kafein dalam darah tertinggi melahirkan bayi dengan berat sekitar 3 ons lebih ringan, 0,17 inci lebih pendek, 0,11 inci lebih kecil di lingkar kepala dan sekitar 0,13 inci lebih kecil pada lingkar paha dibandingkan bayi dari perempuan dengan tidak atau sedikit kafein dalam aliran darah.
Penemuan ini dipublikasikan secara online pada 25 Maret di JAMA Network Open. Para peneliti yang tak terkait menyatakan bahwa penelitian ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut karena bertentangan dengan temuan-temuan sebelumnya.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
-
Aktor Drakor Cha Chung Wa Hamil di Usia 43 Tahun, Ketahui Apa Saja Risikonya
-
Selain Kopi, Ini 5 Cara Menghilangkan Kantuk yang Manjur
-
Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Benarkah Aborsi Bikin Wanita Gangguan Mental? Ini Faktanya Menurut Penelitian
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya