Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penulis dan psikolog klinis Whitney Roban, penasihat dewan American Sleep Association, mengatakan penyebab terbesar penurunan kuantitas dan kualitas tidur orang dewasa adalah stres dan kecemasan.
"Tubuh kita melepaskan kortisol pada saat stres, yang menyebabkan penurunan kadar melatonin dan kesulitan tidur serta gangguan tidur," jelas Roban.
Orang dewasa tidak hanya membutuhkan waktu tujuh hingga 9 jam tidur per malam, tetapi juga perlu mendapatkan kulitasnya yang ditandai dengan tidur nyenyak.
"Selama tahap tidur nyenyak inilah otak kita mengkonsolidasikan dan memproses informasi dari hari itu, yang sangat penting selama masa-masa stres," sambung Roban, dilansir CNN.
Baca Juga
Agar dapat membantu Anda dalam beristirahat, para ahli tidur memberikan tips mudahnya, yakni:
1. Singkirkan telepon
Pelatih ilmu tidur bersertifikat, Matthew Ross, mengatakan belakangan ini orang-orang lebih sering menghabiskan waktu di depan layar ponsel karena mereka sering membaca berita tentang Covid-19 dan ngobrol dengan anggota keluarga yang tidak bisa mereka temui.
"Namun, kontak terus-menerus dengan ponsel dapat menghambat produktivitas di siang hari dan kualitas tidur Anda di malam hari," kata Ross.
Menempatkan ponsel di dekat tempat tidur juga akan memicu kecemasan.
"Saat ponsel Anda dalam jangkauan tangan, Anda akan tergoda untuk memeriksa berita dan memikirkan tentang krisis saat ini, yang jelas akan menyebabkan stres," lanjutnya.
Jadi, Ross menyarankan untuk meletakkan ponsel jauh dari jangkauan Anda.
2. Peregangan sebelum tidur
Ross merekomendasikan melakukan beberapa latihan peregangan ringan sekitar 15 hingga 30 menit sebelum berbaring.
“Seringkali sulit untuk tertidur saat otot Anda tegang dan kencang, yang bisa terjadi selama masa stres yang ekstrem,” tuturnya.
Menurutnya, peregangan akan membantu mengendurkan otot-otot dan membuat tubuh Anda dalam rileks saat tidur.
3. Kenakan penutup mata atau telinga
Pelatih ilmu tidur bersertifikat Jason Piper mengatakan tidur di ruangan yang gelap dapat membantu menghasilkan produksi melatonin, hormon 'tidur', secara maksimal.
Piper juga merekomendasikan untuk memakai penutup mata atau telinga agar tidak terganggu dengan hal lain saat tidur.
"Dengan memblokir cahaya dan suara, Anda mengontrol dua faktor lingkungan yang mengganggu tidur," tandasnya.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
Begadang dan Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Penyakit Hati Berlemak
-
Pernah Lihat Orang Meninggal dalam Posisi Tidur? Ini Kata Dokter!
-
5 Penyebab Badan Sakit saat Bangun Tidur, Tak Cuma Salah Posisi
-
Tidur dengan Cahaya Redup Buruk Bagi Kesehatan Tubuh, Ini Sebabnya!
-
Susah Tidur Malam Karena Overthinking? Cobalah Lakukan Teknik Pernapasan Ini!
-
3 Latihan Pernapasan Ini Dapat Mengatasi Insomnia, Mau Coba?
-
Ada 3 Kemungkinan Penyebab Sakit di Bawah Tulang Rusuk Kanan, Apa Saja?
-
Tak Hanya Minum Kopi, Ini 5 Faktor yang Buat Anda Sulit Tidur Nyenyak!
-
Hentikan Kebiasaan Tidur dengan Kipas Angin Menyala, Ini 6 Efeknya Pada Tubuh!