Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Meski pada varian asli punya kemanjuran tinggi, namun vaksin novavax tak begitu efektif lawan varian Afrika. Padahal vaksin Covid-19 dari perusahaan Biotek Amerika Serikat ini terbukti 100 persen melindungi terhadap kasus-kasus penyakit yang parah. Tak hanya itu, vaksin ini juga disebut bisa mencegah risiko rawat inap dan kematian pada pasirn Covid-19. Hal ini dinyatakan oleh pihak perusahaan pada Kamias (11/3/2020).
Melansir dari Medical Xpress, sayangnya vaksin ini mengalami penurunan kemanjuran jika berhadapan dengan virus corona varian Afrika Selatan. Hasil yang diumumkan Kamis tesebut berdasarkan pada analisis akhir uji akhir di mana hasil sementara telah diumumkan pada akhir Januari 2021 lalu.
Dalam uji coba Fase 3 di Inggris yang melibatkan 15.000 peserta berusia 18 hingga 84, kemanjuran terhadap Covid-19 ringan, sedang, dan parah adalah 96,4 persen terhadap jenis virus corona asli. Pada penelitian ini, 27 persen di atas usia 65.
Sayangnya angka kemanjuran ini turun menjadi 89,7 persen ketika uji coba juga dilakukan pada virus corona varian Inggris B.1.1.7.
Baca Juga
-
Operasi Setelah Infeksi Covid-19 Berisiko, Kapan Waktu yang Tepat?
-
Tak Hanya Serang Mental, Berduka Juga Berefek pada Kesehatan Fisik
-
Vaksinasi Ditunda akibat Pandemi, Difteri Muncul dengan 18 Varian
-
Jaga Kesehatan Mental dengan Nutrisi, Yuk Ikuti Panduan Makan Sehat Berikut
-
Ahli Sebut Virus Corona Covid-19 Inggris Lebih Mematikan 2 Kali Lipat
-
Waspada, Paparan Asap Rokok Tembakau Tingkatkan Risiko Tekanan Darah Anak
Sementara di Afrika Selatan di mana varian baru beredar, uji coba Fase 2b yang lebih kecil terhadap 2.600 orang menemukan bahwa vaksin hanya 48,6 persen efektif dan angkanya meningkat hanya menjadi 55,4 persen,
Di kedua uji coba, vaksin yang dikenal sebagai NVX-CoV2373 menunjukkan perlindungan 100 persen terhadap penyakit parah.
Berbeda dengan vaksin Pfizer, Moderna dan AstraZeneca, yang menyampaikan instruksi genetik di mana membuat sel manusia mengembangkan protein kunci virus, suntikan Novavax menyuntikkan versi sintetis dari protein ini langsung ke dalam tubuh untuk membangkitkan respons kekebalan.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
WHO Memperkenalkan Vaksin Malaria Pertama di Dunia, akan Mulai Diuji di 3 Negara Ini
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!