Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kesehatan tubuh secara keseluruhan akan dipengaruhi oleh supan yang Anda konsumsi, terutama kesehatan usus. Dalam hal ini, ada beberapa pola makan sehat yang perlu Anda ikuti untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan usus.
Melansir dari Healthline, berikut pola makan sehat yang bisa meningkatkan kesehatan usus, antara lain:
1. Makan Beragam Makanan
Ada ratusan spesies bakteri di usus Anda. Setiap spesies memainkan peran yang berbeda pada kesehatan dan membutuhkan nutrisi yang berbeda pula.
Baca Juga
-
Protein A2 dalam Susu Sapi Lebih Baik Ketimbang A1, Ahli Paparkan Alasannya
-
Ilmuwan Temukan Alasan Covid-19 Lebih Mudah Menular Dibanding SARS
-
Kinerja Seksual Menurun karena Banyak Pikiran? Ini 5 Cara Mengatasinya!
-
Lawan Varian Baru Virus Corona Afrika Selatan, Moderna Buat Vaksin Khusus!
-
Menggigil, Efek Samping Umum Vaksin Covid-19 Pada Penyintas Virus Corona!
-
Cegah Demensia, Coba Deh Makan Buah Jeruk Setiap Hari!
Oleh karena itu, pola makan yang terdiri dari berbagai jenis makanan yang berbeda dapat menghasilkan mikrobiota yang beragam. Keberagaman makanan bisa didapat dari kombinasi serat, lemak sehat, protein, hingga karbohidrat.
2. Makan Banyak Sayur, Kacang-kacangan, dan Buah
Buah dan sayur merupakan sumber nutrisi terbaik untuk mikrobiota usus yang sehat. Asupan ini kaya serat yang tidak bisa dicerna oleh tubuh, namun dicerna oleh bakteri tertentu di usus untuk merangsang pertumbuhan mikrobiota usus yang menyehatkan.
Sementara kacang dan polong-polongan juga mengandung serat dalam jumlah yang sangat tinggi.
Satu studi menemukan bahwa mengikuti pola makan tinggi buah-buahan dan sayuran mencegah pertumbuhan beberapa bakteri penyebab penyakit. Apel, artichoke, blueberry, almond dan pistachio semuanya telah terbukti meningkatkan Bifidobacteria pada manusia. Bifidobacteria dianggap bakteri menguntungkan karena dapat membantu mencegah peradangan usus dan meningkatkan kesehatan usus.
3. Makanan atau Minuman Fermentasi
Proses fermentasi biasanya melibatkan bakteri atau ragi yang mengubah gula dalam makanan menjadi asam organik. Makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, kefir, kombucha hingga tempe kaya akan lactobacilli, sejenis bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan.
Orang yang makan banyak yogurt tampaknya memiliki lebih banyak laktobasilus di usus mereka. Orang-orang yang konsumsi yogurt juga memiliki lebih sedikit Enterobacteriaceae, bakteri yang terkait dengan peradangan dan sejumlah penyakit kronis.
4. Biji-bijian Utuh
Biji-bijian utuh mengandung banyak serat dan karbohidrat yang tidak dapat dicerna seperti beta-glukan. Karbohidrat ini tidak diserap di usus kecil dan malah menuju ke usus besar.
Di usus besar, mereka dipecah oleh mikrobiota dan mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan di tubuh Anda. Biji-bijian utuh dapat meningkatkan pertumbuhan Bifidobacteria, lactobacilli dan Bacteroidetes pada manusia.
5. Makanan Kaya Polifenol
Polifenol adalah senyawa tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk penurunan tekanan darah, peradangan, kadar kolesterol, dan stres oksidatif.
Polifenol tidak selalu bisa dicerna oleh sel manusia, sebab mereka tidak diserap secara efisien. Sebagian besar polifenol menuju usus besar di mana dapat dicerna oleh bakteri usus . Sumber polifenol yang baik meliputi, kakao dan cokelat hitam, anggur merah, kulit anggur, teh hijau, kacang almond, bawang, hingga brokoli.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Sembelit 3 Hari Tak Kunjung Sembuh, Ternyata Ada Benda Tersangkut di Usus Pria Ini!
-
Mikroba di Usus Berkontribusi pada Obesitas, Bagaimana Hubungannya?
-
Merokok Setelah Makan Meningkatkan Risiko Kanker Usus Dua Kali Lipat
-
Selain Stres, 4 Emosi Negatif Ini Bisa Sebabkan Masalah Usus
-
Selain Yogurt, Ini Makanan yang Baik untuk Kesehatan Usus
-
Awas, Konsumsi 5 Makanan Sehat Ini Bisa Memabahayakan Kesehatan!
-
Jangan Diabaikan, 5 Jenis Sakit Perut Ini Bisa Jadi Tanda Kondisi Serius!
-
Gejala Kanker Usus, Waspadai Bintik-bintik Merah Pada Bokong!
-
Nurul Qomar Idap Kanker Usus Stadium 4, Seberapa Peluang Sembuhnya?
-
Komedian Nurul Qomar Kanker Usus Stadium 4C, Kenali Gejalanya!