Selasa, 30 April 2024
Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana : Sabtu, 20 Februari 2021 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Sebuah penelitian dari Prancis menunjukkan bahwa pasien Covid-19 parah bisa mengalami kelaimanan mata. Hasil studi telah diterbitkan pada jurnal Radiology.

Melansir dari Medicinenet, penemuan ini menunjukkan perlunya pemeriksaan mata serta pengobatan yang tepat pada masalah mata yang berpotensi serius pada pasien ini.

"Kami menunjukkan bahwa beberapa pasien dengan Covid-19 parah memiliki satu atau beberapa nodul di kutub posterior globe (mata)," jelas penulis utama studi Dr. Augustin Lecler, ahli neuroradiologi di Yayasan Rumah Sakit Adolphe de Rothschild di Paris.

Seorang dokter mata Amerika Serikat yang tidak terkait dengan penelitian tersebut menjelaskan bahwa nodul ini muncul di bagian bola mata yang disebut makula. "Makula adalah area retina yang bertanggung jawab atas pusat penglihatan," kata Dr. Mark Fromer, yang berpraktik di Lenox Hill Hospital di New York City.

"Retina mudah dievaluasi oleh spesialis retina menggunakan lensa pembesar di sisi tempat tidur," imbuhnya. Dia menambahkan bahwa belum jelas apakah perubahan mata terkait langsung dengan Covid-19 atau pengobatannya.

Ilustrasi infeksi mata merah (ilustrasi/shutterstock)

Seperti yang dijelaskan tim peneliti Paris, meski virus corona yang menyebabkan Covid-19 terutama memengaruhi paru-paru, namun virus dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi mata seperti konjungtivitis (mata merah muda) dan retinopati.

Ada laporan kelainan mata yang terdeteksi pada pemeriksaan MRI pasien Covid-19, tetapi penyelidikan terbatas terhadap jenis dan tingkat masalah mata tersebut.

Untuk mempelajari lebih lanjut, French Society of Neuroradiology melakukan penelitian terhadap 129 pasien Covid-19 parah yang menjalani MRI otak. Sembilan pasien atau 7 persen pasien memiliki satu atau lebih nodul di bagian belakang bola mata. Semuanya memiliki nodul di daerah makula dan delapan memiliki nodul di kedua mata.

Delapan dari sembilan pasien menderita Covid-19 yang sangat parah sehingga mereka harus menghabiskan waktu di ICU.

"Studi kami menganjurkan untuk menyaring semua pasien yang dirawat di ICU untuk kasus Covid-19 parah, kami percaya pasien tersebut harus menerima perawatan pelindung mata yang spesifik," kata Lecler.

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut