Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kekurangan nutrisi tertentu bisa memicu rasa lesu, lelah, dan kantuk sepanjang waktu. Dalam hal ini nutrisi yang paling berpengaruh adalah magnesium.
Melansir dari Healthshot, magnesium merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai proses tubuh seperti pengaturan fungsi saraf dan otot, tekanan darah, kadar gula darah, pembuatan DNA serta penunjang sistem kekebalan tubuh. Magnesium ada di jaringan lunak, otot, dan cairan tubuh.
Magnesium menjaga kesehatan otak dan detak jantung serta meningkatkan kualitas tidur. Nutrisi ini juga dikenal dapat mengurangi gejala depresi.
Mendapatkan cukup magnesium mencegah banyak penyakit kronis seperti Alzheimer, diabetes, migrain, dan penyakit kardiovaskular. Magnesium juga membantu dalam mengendalikan sindrom pramenstruasi karena mengurangi kembung, nyeri payudara, dan perubahan suasana hati.
Baca Juga
-
Menilik Pengaruh Positif Pandemi Terhadap Kondisi Psikologis Seseorang
-
Bisa Dilakukan Sendiri, Pakar Bagikan 4 Cara Tes Kesehatan Mental Mandiri
-
Merugikan Alam, Perubahan Iklim Juga Tingkakan Risiko Malnutrisi Anak
-
Pakar Sebut Varian Baru Corona Afrika 50 Persen Lebih Menular
-
Penyintas Covid-19 Masih Alami Masalah Kesehatan setelah 6 Bulan Sembuh
-
Minum Teh Serai Turunkan Risiko Sakit Jantung dan Kanker
"Magnesium juga terkait dengan perkembangan otak yang sehat, memori dan pembelajaran. Nutrisi ini mencegah sel-sel saraf menjadi terlalu terstimulasi yang dapat menyebabkan kerusakan otak," katan ahli gizi, Manisha Chopra.
Menambahkan magnesium ke dalam makanan Anda sangat penting. Pria harus mengonsumsi setidaknya 400 mg dan wanita harus mengonsumsi setidaknya 300 mg magnesium setiap hari.
Berikut adalah beberapa makanan kaya magnesium yang mudah didapatkan, antara lain:
- Bayam
- Pisang
- Alpukat
- Buncis
- Brokoli
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
- Raspberry
- Kubis
"Pastikan Anda tidak mengalami overdosis magnesium dalam makanan Anda karena dapat menyebabkan mual, diare, atau kram. Magnesium dalam jumlah terlalu banyak bahkan dapat menyebabkan masalah ginjal, retensi urin, tekanan darah rendah," kata Chopra.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Biar Tubuh Tidak Lesu dan Mudah Capek, Konsumsi 5 Makanan Ini
-
Selain Kopi, Ini 5 Cara Menghilangkan Kantuk yang Manjur
-
Mengenal 3 Jenis Makanan yang Kaya Magnesium, dari Biji-bijian Hingga Sayuran Hijau
-
Faktor Risiko Demensia, dari Tekanan Darah Hingga Terbatasnya Interaksi Sosial
-
Waduh, Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Alzheimer Lho!
-
Banyak Penderita Penyakit Alzheimer dan Demensia Kekurangan Vitamin D
-
Ketahui Food Coma, Fenomena Mengantuk Setelah Makan
-
Cegah Alzheimer Saat Lansia, Yuk Rutin Konsumsi Kemangi!
-
3 Pekerjaan Rumah Ini Bisa Bantu Atasi dan Cegah Demensia
-
Selain Bikin Melek, Kopi Juga Bisa Picu Kantuk dan Kelelahan