Jum'at, 26 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Kamis, 03 Desember 2020 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Umumnya, orang akan menyimpan nasi sisa agar dapat dimakan kembali keesokan harinya. Namun, perilaku seperti ini justru bisa menjadi bumerang bagi Anda sendiri.

Berdasarkan laman Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), seseorang dapat keracunan dari nasi yang dihangatkan kembali.

"Bukan pemanasan ulang yang menyebabkan masalah, tetapi cara nasi disimpan sebelum dipanaskan kembali," tulis NHS.

Beras dapat mengandung spora Bacillus cereus, bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Spora ini dapat bertahan hidup saat beras dimasak.

Apabila nasi dibiarkan dalam suhu ruangan, spora dapat berkembang menjadi bakteri. Ini dapat berkembang biak dan menghasilkan racun penyebab muntah atau diare.

Ilustrasi nasi. [Shutterstock]

Semakin lama nasi dibiarkan pada suhu ruangan, semakin besar kemungkinan bakteri atau racun berkembang, membuat nasi tidak aman untuk dimakan.

Berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, jika dikonsumsi dalam jumlah besar Bacillus cereus dapat menyebabkan seseorang muntah 30 menit hingga enam jam, dan diare hingga 16 jam setelah mengonsumsi.

Baik muntah maupun diare yang dialami dapat berlangsung selama 24 jam. Jadi, bagaimana Anda meningkatkan kemungkinan menghindari keracunan makanan?

Pertama, sajikan nasi segera setelah matang dan dinginkan sisa makanan secepat mungkin. NHS merekomendasikan dalam waktu satu jam, idealnya.

Kemudian, Anda dapat menyimpan nasi di kulkas (tidak lebih dari sehari), dan memanaskannya kembali.

Perlu dicatat bahwa Anda juga harus memeriksa apakah nasi masih 'mengepul panas' saat dipanaskan kembali, dan jangan pernah mencoba memanaskannya lebih dari satu kali.

BACA SELANJUTNYA

Jangan Hindari Makan Nasi Saat Diet, Ini 5 Manfaatnya untuk Tubuh!