Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Setengah populasi dunia termasuk di Indonesia menjadikan nasi putih sebagai makanan pokok. Hal ini karena nasi putih cenderung murah dan mudah diakses.
Melansir dari Body and Soul, penelitian telah membuktikan bahwa nasi memiliki dampak negatif pada kesehatan. Menurut Harvard Medical School, satu porsi nasi putih memberikan lonjakan cepat pada gula darah. Lonjakan ini mirip yang terjadi ketika Anda mengonsumsi gula murni.
Dalam hal ini, nasi putih memiliki indeks glikemik (GI) tinggi yang mengakibatkan lonjakan cepat insulin dan gula darah. Penelitian tersebut menempatkan nasi putih dalam kategori GI yang sama dengan jagung, couscous, sereal sarapan manis, serta ubi putih dan ubi ungu.
Meskipun begitu, ahli diet Melissa Meier menyatakan bahwa Anda tetap tak perlu terlalu khawatir mengonsumsi nadi putih.
Baca Juga
-
Ramai Kasus Prostitusi Online Artis MA & SH, Ketahui Fakta Seks Threesome
-
Habib Rizieq Shihab Masuk Rumah Sakit, Kenali 3 Penyebab Utama Kelelahan!
-
Vaksin Covid-19, Ahli Himbau Jangan Mengemudi Dulu selama 15 Menit
-
Anak Keempat Mona Ratuliu Sembelit Usai MPASI, Gini Cara Mengatasinya!
-
Makanan Berperan untuk Cegah Penularan Virus Corona, ini Kata Ahli!
-
Sekolah Tatap Muka Masih Berisiko, Bisakah Penularan Covid-19 Dikendalikan?
"Saya tidak akan menyamakan nasi putih dengan gula pasir dengan imajinasi apapun," kata Meier pada Body and Soul.
Meier menjelaskan bahwa nasi putih pada dasarnya tidak buruk bagi Anda meskipun kurang sehat jika dibandingkan dengan biji-bijian berbasis karbohidrat lainnya seperti beras merah.
"Nasi putih masih menawarkan beberapa nutrisi dan dapat dengan mudah menjadi bagian dari makanan yang seimbang dan sehat," kata Meier. Ia menyatakan bahwa Anda tak perlu menghilangkan nasi sepenuhnya dari pola makan harian.
"Tidak ada yang salah dengan nasi menjadi makanan pokok. Memilih beras berbiji panjang adalah ide yang bagus. Nasi basmati coklat adalah pilihan yang sangat bergizi dan saya rekomendasikan sebagai makanan pokok," imbuhnya.
Jenis gandum utuh lainnya seperti mi soba, soba, pasta wholemeal, couscous wholemeal, quinoa, dan jagung, menurut Meier bisa menjadi makanan pokok yang baik untuk kesehatan.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Daftar Sayuran yang Baik untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil, Terong Termasuk?
-
Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
-
Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
-
Selain Menambah Energi, Ini Efek Makan Nasi Putih yang Perlu Anda Tahu
-
Selain Menambah Energi, Ini Efek Makan Nasi Putih yang Perlu Anda Tahu
-
Rekomendasi Sayuran untuk Gula Darah Tetap Stabil, Apa Saja?
-
Sereal Ternyata Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi, Kok Bisa?
-
Whey Protein Dapat Mengontrol Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Tipe 2
-
Jangan Abaikan Nyeri Tubuh Ini, Bisa Jadi Gejala Kadar Gula Darah Tinggi!
-
Jangan Abaikan Lingkaran Hitam di Bawah Mata, Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi!