Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sejumlah besar pasien virus corona Covid-19 yang mulanya bergejala ringan, perlahan kondisinya semakin parah hingga membutuhkan rawat inap.
Padahal lebih dari 80 persen kasus virus corona Covid-19 bersifat ringan. Sehingga para ahli medis pun khawatir terjadi peningkatan rawat inap ketika kasus ringan berkembang menjadi parah.
Lebih mengejutkannya lagi, banyak kasus rawat inap akibat virus corona Covid-19 dari kelompok usia 20-40 tahun yang lebih sehat.
Bahkan orang tanpa penyakit penyerta juga bisa mengalami gejala ekstrim ketika terinfeksi virus corona. Sebelumnya, para ilmuwan telah memperingatkan bahwa orang yang menganggap ringan penyakit ini biasanya mengalami kondisi parah.
Baca Juga
Berikut ini dilansir dari Times of India, 4 alasan yang menyebabkan gejala virus corona Covid-19 ringan bisa semakin parah.
1. Badai sitokin
Badai sitokin menjadi salah satu konsekuensi yang paling mengancam dari infeksi virus corona Covid-19. Kondisi ini pula yang menjadi penyebab "diam" infeksi virus corona ringan berkembang semakin parah.
Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh keliru menyerang sel-sel sehat. Pada akhirnya, mengakibatkan degradasi organ vital dan seseorang lebih rendah terinfeksi parah.
2. Tingkat oksigen menurun
Sistem pernapasan adalah organ yang terkena dampak paling parah dari virus corona Covid-19. Kondisi ini juga bisa menyebabkan hilangnya suplai oksigen ke paru-paru sehingga memicu gejala seperti sesak napas dan kesulitan bernapas.
Tingkat oksigen yang turun di bawah 90 dianggap sebagai tanda peringatan. Bahkan pasien akan lebih sulit menyadari kondisinya bila penurunan kadar oksigen yang rendah tidak disertai tanda-tanda degradasi biasanya disebut hipoksia.
3. Faktor eksternal
Dalam banyak kasus, faktor lingkungan eksternal juga membuat diagnosis virus corona menjadi menakutkan. Masalah polusi dan suhu dingin bisa meningkatkan gangguan pernapasan.
Pada orang yang menderita masalah kronis dan terinfeksi virus corona, masalah sekecil apapun bisa menjadi persoalan besar. Polusi udara juga bisa menyebabkan kerusakan paru, mengurangi kekebalan dan memperburuk peradangan.
4. Tes Covid-19 yang tertunda
Banyak orang dengan gejala virus corona ringan menjadi semakin parah karena didiagnosis lebih lambat dari biasanya. Penundaan penanganan medis inilah yang membuat kondisinya bisa semakin parah.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!
-
Peneliti Temukan Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Stroke Mata
-
Penelitian AS Temukan Virus Corona Covid-19 Bisa Memperburuk Asma Pada Anak