Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Selain menjaga gula darah, makanan dengan glikemik rendah juga bisa menjaga kekebalan tubuh. Hal ini dinyatakan oleh dokter Dedyanto Henky Saputra, M. Gizi Medical Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk.
"Pertama, makan makanan dengan indeks glikemik rendah itu bisa menjaga berat badan ideal, kita tahu orang dengan berat badan berlebih di dalam tubuhnya proses inflamasinya tinggi," kata dr. Dedyanto Henky Saputra, M. Gizi pada Webinar "Upaya Meningkatkan Imunitas di Tengah Pandemi Covid-19", Kamis (12/11/2020).
"Kondisi ini yang akan menekan sistem imun, sehingga mereka lebih rentan," imbuhnya.
Selain itu, Dedy juga menyatakan bahwa makanan dengan indeks glikemik rendah juga sering kali mengandung berbagai nutrisi lain yang baik untuk kesehatan kekebalan.
Baca Juga
-
Berlibur Aman selama Pandemi Covid-19, Simak Saran Pakar UNAIR
-
Mau Belanja Aman selama Pandemi Covid-19? Simak Beberapa Cara Ini
-
Alami Gangguan Kecemasan, Coba Kurangi 5 Asupan Ini
-
Vaksin Influenza Disebut Bisa Mengurangi Infeksi Covid-19, Ini Kata Pakar
-
Susu Rendah Lemak Tingkatkan Risiko Penyakit Parkinson, Kok Bisa?
-
Habib Rizieq Tiba di Indonesia, Begini Protokol Kesehatan Kepulangan WNI
"Salah satunya kandungan antioksidan," ujar Dedy.
Menurut dokter Dedy, makanan rendah glikemik sering kali mengandung antoksidan dalam sayur dan buah. "Antioksidan melindungi sel-sel imun dari kerusakan baik akrena infeksi atau radikal bebas," imbuhnya.
Dedy menambahkan bahwa makanan rendah glikemik juga cenderung memiliki serat yang lebih tinggi. Kandungan ini penting untuk menjaga kesehatan usus dengan meningkatkan bakteri baik dalam saluran pencernaan.
Contoh makanan rendah glikemik, Dedy menyarankan untuk konsumsi nasi merah atau nasi hitam daripada nasi putih. "Kalau dari buah, tomat dan alpukat juga termasuk indeks glikemik rendah," imbuhnya.
Melansir dari Insider, beberapa makanan dengan kandungan glikemik rendah adalah biji-bjian utuh, sayur, buah, kacang-kacangan, bawang putih, hingga oatmeal.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV
-
Wanita Generasi Milenial Lebih 'Melek' Kesehatan daripada Baby Boomer
-
Tingkat Kekebalan dari Infeksi Omicron Rendah, Harus Tetap Vaksinasi Covid-19
-
Sistem Kekebalan Ada Kaitannya dengan Depresi Pascamelahirkan, Begini Penjelasannya!
-
Benarkah Kekebalan dari Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Bertahan Lama?
-
Kekebalan Super Covid-19 Bisa Didapatkan dengan 2 Cara, Apa Saja?
-
Antibodi dari Virus Corona Musiman Bisa Melawan Covid-19, Asalkan...
-
Respons Imun Virus Corona Omicron dapat Melawan Infeksi Varian Delta
-
Begini Cara Meningkatkan Kekebalan Anak, Ada 5 Cara Mudahnya!
-
Antibodi dari Infeksi Terobosan Lebih Tinggi Dibanding dari Vaksin Covid-19